“Good Food Is Good
Mood”
Sebenarnya postingan
ini menurut saya kadaluarsa banget, bayangin aja, saya makan di sini dua tahun
lalu sedangkan saya membuat reviewnya baru sekarang. Tapi tak apalah, demi
kelengkapan cerita liburan saya di Lombok, saya rela mebongkar ingatan saya ke
bulan Agustus 2015 lalu, di saat saya pertama kali liburan ke luar kota tanpa
ditemani keluarga ataupun guru sekolah (study tour), haha… Seperti yang sudah
saya jelaskan di postingan KUTA LOMBOK, saya liburan hanya bersama adik saya,
dan dijemput sama abang di Bandara. Pesawat kami landing sekitar pukul 18.30 jadi memang tepat waktunya untuk makan
malam. Nah, si abang tau nih kita baru pertama kali ke Lombok, jadi diajaklah
kami makan ke tempat makan khas Lombok, apalagi kalau bukan ayam taliwang.
Jadi kami segera
meluncur ke kota Mataram mencari rumah makan taliwang, serta check in di hotel
Lombok Raya yang akan saya dan adik tempati selama 2 malam ke depan. Kata abang
sih banyak banget rumah makan yang menyediakan ayam taliwang dari yang emperan
sampai yang berupa restoran, tapi ada satu yang terkenal dari dulu, yaitu Ayam
Taliwang Pak Udin dan kami memutuskan untuk mencoba makan di sana. Rugi aja,
masa ke Lombok ga coba makanan khasnya di rumah makan yang terkenal.
Sesampainya di sana, ternyata kabar kemasyuran ayam taliwang Pak Udin memang
benar adanya, untuk parkir saja susahnya minta ampun. Akhirnya kami rela
menunggu sekitar 10 menit agar mendapatkan tempat parkir yang layak.
sumber foto : google |
Masuk ke dalam, suasana
di rumah makannya saya rasakan jauh dari kesan fancy, orang-orang sibuk sendiri
dengan santapannya, tidak ada yang peduli dengan foto-foto selfie atau bahkan
mencari spot yang instagramable.
Sepertinya mereka semua terhipnotis dengan cita rasa yang disuguhkan oleh Pak
Udin ini, haha.. Saya bertanya pada abang, apa yang sebaiknya saya pesan,
karena saya ini kan baru pertama kali kesini, jadi biar ga mesan makanan yang ‘failed’. Tapi kata abang disini ga ada
makanan yang ‘failed’ karena pasti
cocok di lidah kami yang doyan pedas. Lalu abang menyarankan untuk memesan ayam
bakar madu saja, sebagai awal percobaan. Untuk harga per porsi, saya lupa,
karena abang yang membayar, hehe..
Sekitar 15 menit
setelah kami memesan kepada waiternya,
pesanan kami disajikan, hmm…dari aromanya saja sudah menggugah selera. Ga
perlu basa basi, kami langsung melahap
makanan yang ada di depan kami. Porsi ayamnya, lebih kecil dari ayam biasa,
mungkin karena yang dipakai adalah ayam kampung, ditambah sambal beberuk yang
khas Lombok, merupakan paduan yang pas. Namun bagi pecinta makanan pedas, saya
sarankan pesan ayam bakar plecing, karena tingkat kepedasannya lebih nendang
disbanding ayam bakar madu yang lebih mengarah ke pedas manis. Bagi yang ingin
mencicipi ayam bakar taliwang Pak Udin ini dapat berkunjung ke Jalan Gelatik No
2B Cakranegara dan buka dari pukul 17.00-24.00.