I LOVE THOSE RANDOM MEMORIES, SO I PUT IT INTO WORDS

Sunday, April 30, 2017

AKOMODASI DAN OLEH-OLEH DI SEMARANG

“Hospitality Is Making Your Guest Feel At Home”

Ini pertama kalinya saya mereview sebuah hotel, karena saya memang berniat ‘merapikan’ isi blog dan membuatnya lebih teratur untuk kenyamanan para pembaca dan siapa tau dapat menjadi referensi bagi yang ingin berlibur, sehingga saya merasa perlu untuk mereview tempat tinggal saya selama liburan dan berapa biayanya serta trasnportasi yang saya gunakan selama berwisata di kota tersebut.

Saat liburan kemarin di Semarang saya yang dari Bali menggunakan pesawat untuk pergi ke Semarang, dengan biaya tiket Rp 1.500.000,00 pulang pergi menggunakan maskapai GIA, sedangkan si abang yang lagi tugas Negara di Jakarta naik kereta eksekutif menuju stasiun Tawang dengan harga tiket Rp 300.000,00. Saya kemudian menginap di sebuah hotel di tengah kota yang menawarkan suasana alam, Hotel Oak Tree Emerald Semarang. Saya awalnya ingin mencari hotel di daerah Ungaran agar lebih dekat bila menuju Umbul Sidomukti ataupun Candi Gedong Songo, namun sayangnya sudah full booked, sehingga saya beralih mencari hotel di tengah kota namun dengan konsep alam dan akhirnya pilihan saya jatuh pada hotel ini. dengan biaya Rp 388.000,00 kita sudah bisa mendapatkan kamar yang nyaman dengan sarapan yang lezat. Fasilitas yang diberikan berupa kolam renang dan fasilitas fitness, untuk sarapannya pun dibilang memuaskan, berbagai macam kue, bubur, serta nasi goreng maupun nasi kuning dengan rasa yang tidak mengecewakan. Untuk pelayanan pun cukup memuaskan, disaat saya memerlukan hairdryer setelah keramas, saya langsung menelpon operator untuk menanyakan apakah saya bisa meminjam hair dryer, mereka langsung dengan cepat membawakan saya hair dryer ke kamar.
suasana di depan hotel

Untuk masalah transportasi, sebenarnya ini merupakan masalah yang membingungkan kami, karena saat berwisata di Lombok ataupun Bandung, kami memiliki kenalan yang mengetahui tempat rentcar, saat di Semarang kakak sepupu saya yang tinggal di Semarang tidak tau dimana tempat untuk rentcar, akhirnya saya dan abang mencari informasi sendiri. Kami kemudian menemukan salah satu rentcar yang bersedia menyewakan mobil tanpa supir, karena kami memang ingin menyewa mobil saja, selain lebih hemat, kami juga bisa bepergian ke tempat yang tidak direncanakan sebelumnya. Dan sebelum mas pemilik rentcarnya bersedia untuk menyerahkan mobilnya kepada kami, dia meminta jaminan berupa orang yang tinggal menetap di Semarang untuk di survey tempat tinggal dan pekerjaannya apa, ya semacam pencegahan atau pengurangan resiko kejadian pencurian mobil. Untungnya kakak saya tinggal di Semarang karena sedang menyelesaikan studi S2 nya, jadi masalah rentcar sudah beres. Kami mengeluarkan biaya untuk rentcar dari pukul 08.00-22.00 sebesar Rp 250.000,00 itu belum termasuk biaya untuk beli bensin. Untuk biaya membeli bensin berkeliling satu hari seharga Rp 120.000,00, namun sepertinya itu tidak sampai habis kami gunakan. Kalau kalian sukanya yang tinggal beres dan ga mau repot tanya sana-sini saat tersesat saya sarankan sih buat sewa mobil beserta sopirnya, jadi kalian tinggal duduk manis di belakang dan bilang kemana tujuan wisata yang kalian inginkan.


Satu hal lagi yang penting saat liburan, oleh-oleh, pasti orang rumah atau teman-teman kita selalu meminta oleh-oleh saat kita bepergian keluar kota. Saya pun begitu, saya mencarikan oleh-oleh untuk keluarga di Bali setelah berkeliling, dan pilihan jatuh di Pusat Oleh-Oleh Djoe, sayangnya pusat oleh-oleh yang ada di pusat kota Semarang ini belum memiliki lahan parkir yang memadai, tapi untungnya ada tukang parkir yang selalu mengarahkan, karena parkirannya masuk gang rumah..haha… di sentra oleh-oleh ini kalian bisa mendapatkan berbagi macam oleh-oleh khas Jawa Tengah, seperti ikan Bandeng, Getuk, Wingko dan masih banyak yang lainnya.. Oh,ya jangan lupa Lumpia Semarang yang memang sudah terkenal lezat dengan isian daging dan rebung. Si abang yang mulai muncul sikap skeptisnya, ga yakin kalo dia bisa makan lumpia karena dia ga suka rebung, tapi ternyata malah pengen nambah setelah habis 1 biji. Hahaha… Kalian bisa membeli lumpia ini baik yang masih basah ataupun digoreng dengan ketahanan 24 jam. Sekian review akomodasi dan tempat oleh-oleh untuk kota Semarang, tunggu review saya di kota lainnya ya…

Thursday, April 27, 2017

WISATA JOGJA : MALIOBORO

"Veni, Vidi, Amavi"

Akhirnya saya pergi ke Jogja, sebenarnya Jogja merupakan tempat pilihan pertama saya untuk memulai travelling. Namun keadaan berkata lain dan akhirnya baru saat ini saya dapat pergi ke sini meski bukan dalam rangka jalan-jalan, tapi dalam rangka seminar, ya gapapa. Sekali mendayung dua pulau terlampaui kan? Saya berada di Jogja hanya selama 2 hari 1 malam dari tanggal 21 April 2017 hingga 22 April 2017, bersama dengan teman saya yang juga mengikuti seminar kami berdua menginap di hotel Amaris yang tepat berada di tengah kawasan Malioboro, hanya sekitar 20 langkah saja dari lobby hotel kami sudah memasuki kawasan Malioboro.

Kawasan Malioboro lebih baik dikunjungi saat malam hari sehingga kami memutuskan dari Bandara Adi Sutjipto akan pergi ke Taman Sari terlebih dahulu, kemudian beristirahat di hotel lalu akan jalan-jalan di Malioboro saat petang menjelang. Akhirnya kami (saya dan teman) memulai jalan-jalan di Malioboro pukul 19.00 sekalian mecari makan malam. Lama kami menyusuri jalanan yang ramai ini sambil melihat lesehan dan akhirnya pilihan kami jatuh pada salah satu lesehan yang menyediakan berbagai macam olahan termasuk gudeg, saya tidak memesan gudeg namun saya memesan hidangan seafood hehe, tapi karena udang dan cumi habis akhirnya kembali ke makanan sejuta umat, yaitu ayam bakar dan tumis kangkung dan teman saya memesan sate kambing karena dan bebek bakar. Jadilah kami saling berbagi makanan atau icip-icip bersama. Banyak sekali lesehan yang ada di pinggiran jalan Malioboro, karena kami baru pertama kali kesini, jadi kami mencari lesehan yang ramai dipenuhi pembeli (biasanya yang rame itu enak).

Setelah selesai makan malam, teman saya mengajak untuk mencari oleh-oleh karena esok hari tidak akan sempat karena pasti akan disibukkan dengan kegiatan seminar. Saya mencari makanan khas Jogja yaitu bakpia pathok untuk saya oleh-olehkan kepada keluarga serta beberapa potong baju yang berisikan tulisan atau gambaran khas Jogja. Karena teman saya sudah berkeluarga dan memiliki anak sehingga dia perlu membelikan oleh-oleh lebih banyak daripada saya. Setelah pusing berkeliling mencari oleh-oleh, akhirnya kami memutuskan untuk mencari es krim dan duduk sejenak di bangku-bangku yang memang disediakan di sepanjang jalan Malioboro ini. Sampai saat itu saya masih dalam pencarian es krim Sea Salt Caramel McD tapi sepertinya saya memang tidak berjodoh dengan es krim itu karena saat saya ingin membelinya ada saja alasan, es krim yang terlalu cairlah atau memang stok kosong. Akhirnya saya beralih ke McFlurry Oreo.


Sambil menikmati es krim masing-masing kami duduk memandang jalanan Malioboro yang padat merayap, setelah kami rasa waktu sudah mulai larut malam untuk jalan-jalan dan bersantai kami memutuskan untuk kembali ke hotel, di perjalanan menuju hotel kami menemukan sekelompok anak muda yang bermain alat musik dari bambu, dengan kreatifnya mereka mengolah bambu menjadi alat musik yang beragam jika dimainkan akan berharmonisasi dengan merdu. Saya hanya dapat melihat dan mendengar alunan musik mereka dari seberang jalan, tapi hal itu sudah sangat menghibur saya dan memeriahkan malam yang padat ini. Sampai jumpa kembali Jogja, terlalu singkat rasanya menikmati kota ini hanya dalam 1 hari 1 malam.

Monday, April 24, 2017

WISATA BANDUNG : TRANS STUDIO BANDUNG

"Work Hard, Play Harder"

Halo, saya kembali lagi dengan cerita seusai travelling dan yang ini termasuk yang late post sama seperti cerita-cerita saya saat liburan di Lombok. Liburan saya di Bandung ini merupakan liburan solo saya ke luar Bali tanpa ditemani saudara ataupun teman, tapi bersama abang. Tentunya abang berangkat sehari sebelumnya dari Jakarta dengan naik kereta api, sedangkan saya menggunakan pesawat dari Bali. Sesampainya saya di bandara Husein Sastranegara Jumat, 12 November 2016 sekitar pukul 09.30 waktu setempat, saya sudah dijemput abang dan kami segera ke hotel untuk menaruh koper saya lalu langsung pergi lagi. Yup, kami bergegas menuju ke sebuah tempat yang sudah terkenal di seluruh pelosok Indonesia, TRANS STUDIO BANDUNG, kami menuju kesana dengan menggunakan jasa angkutan online yang kala itu masih banyak dan jadi sarana transportasi kami selama di Bandung.

Tiket masuk untuk 1 orang dewasa terbilang lumayan, yaitu sebesar Rp 270.000, setelah membayar kita akan mendapatkan sebuah kartu yang berfungsi sebagai alat pembayaran dan tentu saja itu harus di top up, karena semua pembayaran pembelian makanan maupun minuman harus menggunakan kartu ini. Jika kartu sudah ditangan, saatnya kita menikmati 20 wahana yang tersedia di sini, ayoo bermain sepuasnya!! Jujur saya tidak ingat wahana yang mana yang pertama kali saya masuki, jadi saya akan menceritakan dari foto-foto yang sempat saya dan abang ambil serta berdasarkan ingatan saya yang terbatas ini. Karena kami tidak sempat memfoto semua wahana akibat keterbatasan battery dan ingatan yang lemah, haha..

1.      Trans City Theater
Saya sangat beruntung saat pertunjukan di dalam trans city theater akan dimulai kami sudah berada di dalam trans studio, jadi kami tidak ketinggalan dalam menyaksikan berbagai macam atraksi yang disuguhkan. Saat kami kesana pertunjukan yang disuguhkan adalah berbagai macam pertunjukan sulap.

2.      Yamaha Racing Coaster
Blame it on the rain, so I couldn’t ride this one. Hahaha…Nope, yang sebenarnya adalah disamping cuaca yang gerimis manja dan saya lagi flu berat, nyali saya untuk menaiki ini sangatlah tipis jadilah saya membujuk abang untuk pergi mencari wahana yang lain.
lintasannya begini lo, sumber foto : google
saya cukup foto sama babang rossi

3.      Giant Swing
Untuk yang satu ini saya hanya melihat wahana ini mengayun-ayun ngeri di sebelah saya saat makan siang. I’m sorry, I can’t do that.
sumber foto : google

4.      Marvel Super Heroes The Rides 4D
Ini adalah bioskop dengan durasi waktu kurang lebih 15-20 menit, sebelum masuk kita akan diberikan kacamata yang tidak boleh dilipat-nanti patah-berfungsi membantu kita dalam merasakan sensasi 4D di film Marvel Super Heroes ini, kursi tempat kita duduk pun bukan seperti kursi-kursi bioskop pada umumnya tapi dirancang khusus agar kita bisa belok kanan kiri, goyang-goyang, dan merasakan sensasi film yang akan ditonton nanti.
sumber foto : google

5.      Indosat Vertigo Galaxy
Sepertinya saya sudah sempat bilang nyali saya tipis dan sedang dalam kondisi flu berat saat trip ke Bandung ini. Jadi saya memutuskan untuk tidak menaiki wahana yang membuat saya tambah pusing, haha… para pencari lonjakan adrenalin harus menaiki ini dan tolong buktikan apakah benar-benar menyebabkan vertigo.
sumber foto : google

6.      Trans Car Racing
Wahana yang menjadi sejarah saya berada di belakang kemudi. Abang bersikeras agar saya yang mengemudikan mobil ini dan saya mengiyakannya karena saya memang ingin merasakan bagaimana rasanya jadi supir gak cuma jadi penumpang aja. Daaannnnn… abang pun memvideokan kejadian ini..tapi tetep cerewetnya abang ga mampu ditandingi siapapun, mirip kayak komentator sepakbola.

7.      Si Bolang Adventure
Program favoritnya anak-anak nih, siapa sih yang gak tau si Bolang? Disini kita bisa melihat berbagai macam tempat yang sudah dikunjungi oleh Bolang.
sumber foto : google

8.      Trans Broadcast Museum
Entah tempat yang satu ini terlewat atau memang tidak ada saat saya keliling Trans Studio, tapi saya tidak sempat memasuki wahana satu ini.
9.      Science Center
Sudah jelas dari namanya, tempat ini menyuguhkan bagaimana ilmu pengetahuan akan membuat anda berdecak kagum.

10.  Dunia Anak
Kayaknya saya bukan termasuk golongan anak-anak tapi ABG ditambah pula abang yang umurnya sudah tidak muda lagi, jadi kami tidak masuk kesini.
11.  Jelajah
Kelihatannya wahana ini seperti perosotan biasa, namun ternyata sensasi yang dihasilkan sangat luar biasa, kita akan menaiki perahu yang cukup untuk 6 orang dan berjalan menyusuri sungai buatan ala-ala sungai amazon. ‘Perosotan’ pertama cukup mengasyikan dan tidak begitu tinggi, saat akan menaiki ‘perosotan’ kedua, sepertinya yang ini cukup tinggi, jadi saya harap-harap cemas dan benar saja, rasanya luar biasa semriwing.haha..
sumber foto : google

12.  Kong Climb
Wahana ini menjadi wahana terakhir yang kami kunjungi, setelah energi habis terkuras di wahana-wahana lainnya, sepertinya salah strategi kalau baru ke sini. Karena wahana ini menyajikan tantangan wall climbing.

13.  Amphitheater
Kami saat itu telat untuk mengikuti pertunjukan di amphitheater ini, pertunjukkan yang ditampilkan berupa sirkus dan pertunjukan karakter lainnya.
sumber foto : google

14.  Sky Pirates
Dari sini kita dapat melihat dari atas seluruh wahana yang ada di dalam Trans Studio Bandung ini dengan menaiki kapal yang lintasannya melayang di atas.
sumber foto : google

15.  Captain Blackheart’s Pirate Ship
Kami tidak masuk ke dalam wahana ini karena ini merupakan wahana bermain anak-anak, hehehe..yang di dalamnya ada tempat untuk mandi bola, perosotan anak-anak dan yang lainnya.
sumber foto : google

16.  Negeri Raksasa
Dan ini juga belum sempat kami naiki, huhu, sepertinya karena sudah capek dan antreannya super panjang.
sumber foto : google

17.  Dragon Riders
Apalagi ini, kami tidak sempat L kondisi tidak fit ini membuat saya merasa sangat kelelahan
18.  Pulau Liliput
Ini juga khusus buat adik-adik kecil bisa sepuasnya main-main di area ini. Jadi secara implicit sudah bisa tau kami tidak memasuki area ini karena kami bukan adik kecil, tapi adik besar ditemani abang.haha..
sumber foto : google

19.  Dunia Lain
Ini nih yang ngeri-ngeri sedap, hahaha.. jujur saya termasuk penakut tapi kepo, jadi wajib masuk dong saya, haha… ternyata di dalam kita bukan jalan kaki kayak tempat-tempat uji nyali yang pernah saya masuki. Di sini kita akan menaiki kapal kecil bermuatan 4 orang bergerak secara otomatis yang akan mengantarkan kita berkeliling melihat setan-setan di sana.
sumber foto : google

20.  Spesial Effect Action

Nah pertunjukan ini yang akan mengungkapkan bagaimana caranya membuat film action dengan penuh kobaran api, tembakan, dan perkelahian. Ini benar-benar keren, seriously!
sumber foto : google

Sunday, April 23, 2017

KULINER SEMARANG : NASI GORENG BABAT PAK KARMIN

“Food Is Essential To Life, Therefore Make It Good”

Setelah mengulas tempat wisata di Semarang, kali ini saya mau berbagi tentang salah satu makanan khas Semarang yang terkenal, yaitu Nasi Goreng Babat Pak Karmin. Saya mendapatkan rekomendasi tempat ini juga dari blog-blog seputar kuliner Semarang. Kami memutuskan untuk mencari nasi goreng ini sebagai makan malam terakhir sebelum meninggalkan kota Semarang, setelah malam sebelumnya kami makan di area Simpang Lima yang sudah terkenal akan pusat kuliner malam hari di jantung kota Semarang. Saya dan si abang berangkat menuju tempat  pukul 19.00 setelah kami selesai sembahyang di Pura Agung Giri Nata, yang berlokasi tak jauh dari tempat kami menginap.

Seperti biasa si abang dengan sikap skeptisnya bilang dagang nasi gorengnya pasti tutup dan parahnya kita dibuat muter-muter ga jelas sama Google Mapsnya, terus si abang bilang kalo gini mending ke McD ajalah sekalian nyari es krim Sea Salt Caramel yang saya mau katanya. Tapi tetep aja abang muterin itu kota tua, sekalian liat-liat, tapi malam hari malah agak serem ya, soalnya sepi banget. Nah, tepat pas kita mau masuk ke jalan raya, si abang liat ada dagang nasi goreng babat emperan, dan memutuskan buat menepi ke kiri. Voila!!! Itu nasi goreng babat pak karmin, yang kami cari-cari, akhirnya kami berdua ketawa bersamaan. Langsung deh, kami memesan nasi goreng babatnya 2 porsi, 1 gelas es jeruk dan 1 gelas jeruk hangat.

Sebenarnya tempatnya di pinggir jalan raya, karena kami adalah wisatawan dan hanya mengandalkan Google Maps jadi ya muter-muter kayak tadi, lebih baik kalau kesini kalian bertanya dulu pada orang asli sana, karena nasi goreng babat Pak Karmin ini sudah terkenal. Terbukti dengan banyaknya yang berdatangan untuk mencoba mencicipi rasa nasi gorengnya, tempat untuk makannya mungkin bisa dibilang sederhana, hanya 4 buah meja panjang yang dilengkapi kursi plastik sebagai tempat duduk. Untuk porsinya saya akui ini merupakan porsi jumbo, terlalu banyak untuk ukuran saya namun pas untuk ukuran abang. Kalau masalah rasa, ini enak banget, pedas manisnya pas banget. Lezat deh pokoknya! Harga seporsinya dibanderol Rp 20.000,00 sedangkan untuk es jeruk dan jeruk hangat dijual Rp 10.000,00 per gelas.



Tentunya masih banyak kuliner khas Semarang yang belum sempat saya dan abang coba, dikarenakan keterbatasan waktu. Jadi kami berusaha mencari makanan khas yang dekat dengan tempat kami tinggal. Untuk kalian yang akan atau sedang menjadi wisatawan Semarang, wajib mencoba kuliner satu ini.

Tuesday, April 18, 2017

PROMOSI KESEHATAN : KANKER SERVIKS

“Baby, I’m Just Soggy From The Chemo”

Sepenggal lirik yang membuat lirih saat mendengarnya, saya benar-benar menjadi emosional dengan salah satu lagu dari My Chemical Romance ini, mungkin diakibatkan karena pengalaman pribadi kehilangan orang-orang tersayang akibat kanker. Tetapi saya berharap para pejuang kanker agar tetap semangat dalam menjalani terapinya, saya sangat salut dengan para pejuang kanker yang memiliki semangat dan daya juang untuk sembuh yang luar biasa. You're Amazing

Saat ini saya ingin sedikit mengulas tentang kanker serviks, karena kebetulan juga tadi sempet ada perawat yang nanya sama saya, gimana sih ciri-ciri orang yang kena kanker serviks? Jadilah saya ngobrol lama dengannya, menjelaskan apa yang saya ketahui mengenai kanker serviks dan hal ini membuat saya ingin kembali membuka materi mengenai kanker. Sebenarnya kanker itu apa sih? Menurut www.cancer.org kanker merupakan sel yang tumbuhnya tidak terkontrol, hampir seluruh bagian sel di tubuh kita dapat berubah menjadi kanker, begitu pula dengan serviks atau bahasa awamnya leher rahim. Perubahan sel di leher rahim tidak begitu saja tiba-tiba berubah menjadi kanker, akan terjadi perubahan secara bertahap.

Faktor resiko yang dapat menyebabkan kanker serviks antara lain :
1.      Infeksi dari virus HPV (Human Papilloma Virus)
Infeksi virus ini bisa didapat dari hubungan seksual yang tidak sehat (berganti-ganti pasangan contohnya), alaminya tubuh dapat mengalahkan virus dengan imunitas yang kuat. Namun beberapa virus yang bertahan dan menyebabkan infeksi kronik akan dapat berujung pada kanker.
2.      Merokok
Rasanya merokok itu sumber dari banyak penyakit, karena sering sekali muncul sebagai faktor resiko sebuah penyakit. Para peneliti meyakini bahwa saat wanita merokok zat-zat yang berbahaya di dalam rokok akan mengalir melalui peredaran darah dan dapat merusak DNA sel-sel leher rahim sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan abnormal dari sel.
3.      Imunitas yang lemah
Orang-orang dengan daya tahan tubuh yang lemah (seperti AIDS) akan mudah sekali terserang berbagai macam penyakit, termasuk infeksi dari virus HPV. Sehingga infeksi virus ini akan menetap karena tidak berhasil dilawan dan dapat menyebabkan kanker serviks.
4.      Genetik
Penelitian menunjukkan, wanita yang memiliki ibu dengan riwayat kanker serviks memiliki resiko 2-3 kali lebih besar dibandingkan dengan wanita lainnya.

Reader pasti bertanya-tanya bagaimana tanda-tanda telah mengalami atau dicurigai kanker leher rahim. Secara umum gejala yang ditunjukkan adalah pendarahan yang terus menerus diluar siklus menstruasi, munculnya lendir atau keputihan bercampur darah yang juga diluar dari siklus menstruasi atau setelah menopause dan nyeri saat melakukan hubungan seksual yang biasanya tidak pernah terjadi sebelumnya. Bila mengalami hal-hal seperti yang saya sebutkan diatas, segera periksakan diri anda ke dokter. Deteksi dini dari kanker leher rahim bisa dengan melakukan pemeriksaan IVA dan PAP SMEAR, apabila terjadi perubahan dari sel-sel di leher rahim, maka akan dapat dideteksi lebih awal. Saat ini disarankan bagi wanita yang aktif secara seksual untuk melakukan PAP SMEAR secara berkala setiap setahun sekali.

Secara umum kanker dapat dibagi menjadi 4 stadium, saya tidak akan menjelaskan pembagian stadium secara detail disini, yang pasti stadium 1 itu adalah stadium terendah dan stadium 4 sel-sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh yang lain. Treatment atau pengobatan yang menjadi pilihan bagi kanker leher rahim adalah pembedahan, kemoterapi dan radiasi. Dokter spesialis Obgyn atau Bedah Onkologi akan menjelaskan secara rinci masing-masing pengobatan tersebut beserta efek sampingnya.

Lalu, bagaimanakah cara untuk menurunkan resiko terjadinya kanker leher rahim? Ya, pastinya kita harus menghindari faktor resiko yang telah disebutkan diatas, tentunya untuk faktor genetik tidak dapat kita ubah, namun kita dapat menurunkan resikonya dengan melakukan pola hidup sehat, seperti setia pada pasangan dan tidak merokok. Pencegahan infeksi virus HPV juga dapat dilakukan dengan vaksinasi, terdapat dua macam vaksin untuk HPV yaitu Cervarix dan Gardasil, jika reader ingin melakukan vaksinasi bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis Obgyn terdekat.

Tuesday, April 11, 2017

WISATA SEMARANG : PONDOK KOPI UMBUL SIDOMUKTI

“Let’s Get Lost In a Beautiful Place”

Hii..I’m back. Setelah lama vakum ga nulis, akhirnya saya punya niatan buat rapi-rapi blog dan nulis pengalaman jalan-jalan lagi. Kali ini saya mau mengulas perjalanan saya ke kota Semarang, sebenarnya saya ke Semarang bukan memang niatan untuk jalan-jalan tapi karena ada urusan penting. Jalan-jalannya sebagai penglipur lara setelah penat dengan urusan penting itu. Awalnya sih pengen wisata sejarah ke Candi Gedong Songo, tapi karena cuaca mendung, sehingga kami (saya dan abang) memutuskan untuk mencari alternatif tempat wisata lain. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Umbul Sidomukti, berikut ulasannya……

Tempat pertama yang akan saya ulas adalah PONDOK KOPI UMBUL SIDOMUKTI yang berlokasi di daerah Bandungan, memakan waktu sekitar 1 jam 20 menit untuk sampai di sana kalau dimulai perjalanan dari tempat saya menginap. Saya sendiri menginap di Hotel Oak Tree Emerald Semarang dan saya berangkat pukul 09.30 dari hotel. Saya menuju Umbul Sidomukti menggunakan mobil yang kami sewa 1 hari dari pukul 08.00-22.00. Jalan menuju ke Pondok Kopi Umbul Sidomukti saya serahkan sepenuhnya ke Google Maps, ya kalau tersesat dikit kita bisa nanya sama warga Semarang yang ramah dan baik hati. Jadi tenang aja! Mas-mas pemilik rentcar pun menyarankan agar berangkat pagi jika ingin menuju kearah dataran tinggi, karena biasanya kabut tebal akan menutupi jalan bila kita sampai disana saat sore hari. Kami pun mengikuti saran dari mas pemilik rentcar

Setelah kami berada di dalam mobil selama 1 jam 20 menit tanpa ditemani pasokan logistik apapun (pertama kalinya kami ga beli snack buat nemenin perjalanan) tapi tumben banget si abang ga rewel, mungkin karena sudah sarapan dengan maksimal di hotel kayaknya..haha............ Oke, setelah kami mulai memasuki jalan menuju Pondok Kopi Umbul Sidomukti, terdapat banyak mas-mas yang mengarahkan jalan agar para wisatawan kayak kami ini ga tersesat, hmm, jujur jalan untuk menuju kesana termasuk sempit, kalau ada dua mobil berpapasan perlu ketelitian berkendara agar tidak saling senggol. Tapi diluar itu, pemandangan desa yang asri bakal membuat kita rileks, udara yang sejuk, warga desa yang ramah dan kabut tipis yang menyelimuti. Ini seperti situasi di buku cerita yang saya baca saat SD dulu.
kabutnya sudah mulai menebal
Check Point pertama yang saya lewati adalah tempat karcis, kita harus membayar biaya masuk Rp 3.000,00 saja dan di sebelahnya merupakan pondok wisata alam dengan berbagai fasilitas seperti kolam renang dan bermacam-macam kegiatan outbond. Kami melewati tempat tersebut karena tujuan utama kami adalah Pondok Kopinya serta karena kami tidak membawa baju ganti..hehe..tapi buat teman-teman yang sudah baca artikel saya dan berencana kesana, siapin baju ganti ya guys, biar dapat coba semua fasilitas yang ditawarkan. Lalu kami lanjutkan perjalanan ke atas menuju area Pondok Kopi, tetapi sebelum mencapai area Pondok Kopi kami melihat sebuah restoran dengan nuansa putih bersih, dan memutuskan untuk parkir di areal sana dan berkeliling untuk foto-foto. Tempat itu bernama Pondok Panorama, dilengkapi dengan taman bunga dan semacam amphitheater berukuran sedang yang kira-kira dapat menampung sekitar 100 orang, tapi saat kami kesana memang sedang sepi, jadilah saya berfoto sendiri.
pondok panorama tempat kami foto-foto

cantik banget tempatnya
amphitheaternya
kebun bunganya

Setelah puas berfoto, kami memutuskan untuk jalan kaki naik ke atas menuju Pondok Kopinya, yang sebenarnya jaraknya dekat, namun karena jalannya berupa tanjakan, jadi terasa agak melelahkan. Tapi semua itu terbayar dengan pemandangan yang disuguhkan, taman bunga, padang rumput yang tertata rapi begitu memanjakan mata. Di dalam areal kebun terdapat sebuah goa, Goa Tirta Mulya, dan kita harus membeli tiket masuk untuk dapat melihat ke dalam. Karena bapak penjaga disana bilang kami ga ditemani siapa-siapa untuk eksplor goanya, kami mengurungkan niat untuk masuk kesana..haha.. kata petugas yang lainnya kami bisa menuju hutan pinus jika berjalan kearah atas, diatas juga terdapat Basecamp Mawar yang merupakan tempat untuk perkemahan. 
selfie dulu yuk bang

cukup foto depan goa aja ya

kebun bunga yang ada di pondok kopi

Tapi kami memutuskan untuk menghabiskan waktu untuk berada di areal Pondok Kopi saja karena kabut mulai menebal, tiba-tiba gerimis pun muncul, abang juga mengeluh perutnya lapar dan dia ingin makan makanan berat, sehingga kami segera berjalan turun ke arah restoran yang bernuasa putih tadi. Akhirnya kami memesan 2 mangkok bakso ditemani 2 gelas jeruk panas, kombinasi yang sangat pas ditemani gerimis dan kabut yang perlahan mulai menipis. 
katanya abang sekarang suka jadi paparazzi


Serius, ini benar-benar wisata yang menenangkan, ditambah areal wisata yang tidak terlalu padat pengunjung, atau mungkin karena kami berangkat pagi, jadi masih sepi. Kami berdua benar-benar menikmati suasana disana. Harga makanannya pun termasuk affordable, hanya Rp 50.000,00 untuk 2 mangkok bakso dan 2 gelas jeruk panas. Buat kalian yang lagi di Semarang atau ada acara ke Semarang, sempetin ke tempat wisata ini ya…..