"Every Love Story Is Beautiful, But Ours Is My Favorite"
Tanggal 15 bulan Juli
2013, saya memutuskan untuk menanyakan kepada ibu saya apakah saya boleh
pacaran dengan pacar saya yang sekarang (abang). Rasanya sangat campur aduk
seperti nano-nano, takut tapi pengen, haha.. begitu diberikan ijin lega sekali
rasanya. Memang tidak mudah untuk menjalani masa pacaran dengan gangguan dari
sana-sini *ups* apalagi ditambah dengan LDR, ya 1 tahun pertama kami memang
tidak LDR karena si abang mendapatkan penempatan di Bali, namun tahun kedua
hingga ketiga merupakan tahun dimana si abang mulai pulang pergi
Lombok-Denpasar dengan frekuensi bertemu yang hampir seminggu sekali, dan juga
Lombok-Klungkung saat saya internship di RSUD Klungkung namun frekuensi bertemu
sudah mulai bertambah jarang hanya 2 minggu sekali, nah tahun keempat level LDR kami sudah memasuki tingkat advance hehe.. hanya ketemu tiap liburan
semester saja.
Namun tanggal 15
September 2017, memasuki perjalanan menuju tahun kelima, status saya dan abang
sudah menjadi mantan. Kami sudah tidak pacaran lagi melainkan kami sudah sah
menjadi suami istri, perjalanan menuju tanggal ini penuh dengan perjuangan.
Begitu pula di hari itu sendiri, memerlukan perjuangan ekstra agar tangis ini
tidak pecah, perlu kesadaran bahwa status kini telah berganti menjadi istri
orang dan sudah saatnya berhenti untuk bersikap egois lalu memulai belajar
menjadi istri yang baik. Sesuai dengan adat orang Bali, pernikahan dilangsungkan
melalui beberapa tahapan seperti yang sebelumnya saya sudah posting dan postingan kali ini merupakan acara inti dari pernikahan yaitu
mengesahkan saya dan si abang sebagai sepasang suami istri. Hari ini pula saya
akan ‘dipadik’ atau ‘diminta’ oleh
keluarga si abang untuk menjadi menantunya. Tahapan acara yang dilangsungkan
saat tanggal 15 September 2017 ini adalah membawa tipat (ketupat)-jaje bantal
(jajan khas bali) sejumlah yang ditentukan dari pihak laki-laki ke pihak
perempuan sebagai symbol mahar/mas kawin. Kemudian dilanjutkan dengan
menandatangani dokumen dari pihak kelian adat (ketua adat) dan kelian dinas
(ketua rw) dimana nantinya agar akta pernikahan kami bisa segera diurus.
Tahapan terakhir adalah
prosesi ‘mepamit’ di sanggah saya
atau sembahyang kepada para leluhur untuk memberitahukan bahwa saya akan segera
menjadi anggota baru dari keluarga si abang. Disinilah tangis semua keluarga
mulai pecah, tangis saya yang sudah saya tahan dari H-2 sudah tidak bisa
dibendung lagi, meski sudah berusaha berpikiran positif, kalau setelah menikah
pun nanti saya akan bisa kembali ke rumah dengan mudah *yaiyalah*, ya tapi
karena banyak saudara saya yang menangis, membuat tangis saya pun tak
terbendung lagi. Prosesi ini merupakan prosesi terakhir yang dilakukan di rumah
mempelai wanita. Dilanjutkan kemudian di rumah mempelai pria, yang mana berarti
saya harus berpamitan dengan seluruh keluarga saya yang hadir di rumah kala itu
untuk menuju rumah si abang. Entah berapa kali saya menangis kemudian berhenti
menahannya, lalu menangis lagi, namun moment
pamitan ini yang paling membuat perasaan campur aduk. Orang yang menangis bukan
hanya keluarga inti saja namun tetangga-tetangga saya yang hadir disana pun
ikut menangis, di saat seperti itu saya merasa sedih sekaligus bahagia karena
saya merasa kehadiran saya sangat berarti di mata keluarga dan juga orang lain.
Setelah berada di rumah
abang yang berlokasi di Denpasar, kami harus menunggu pemangku ‘orang suci’ untuk memulai upacara ‘pebyakaonan’ yang bertujuan untuk membersihkan diri kemudian
dilanjutkan dengan upacara ‘mekalan-kalan’
yang dimana sarat dengan makna penyatuan dua orang untuk mulai memasuki masa Grhasta Asrama atau berumahtangga, saat
upacara mekalan-kalan selesai, saya dan abang sudah sah menjadi sepasang suami
istri. Namun prosesinya belum berhenti sampai disini, masih ada prosesi
lanjutan pada tanggal 21 September 2017 nanti, yang akan saya posting kemudian
hari. Melalui postingan ini juga saya mengucapkan beribu terimakasih kepada semua keluarga dan tetangga yang telah membantu acara kami hingga berjalan lancar seperti ini.