“Pick Your Own Color”
Dijalan menuju pulang
dari Pondok Kopi Umbul Sidomukti, saya melihat dagang bunga krisan warna warni
yang cantik, saya lalu bilang ke abang, “Cantik banget bunganya ya” abang
spontan berhenti mendadak dan berkata “Mau tak beliin?” Saya langsung bilang
tidak, karena posisi mobil berada di jalan sempit turunan, meskipun suasana di
jalan saat itu sangat sepi, tapi saya hanya senang melihat saja, kalaupun
dibeli, nanti ditaruh dimana bunganya, di kamar hotel tidak terdapat vas bunga.
Sehingga kami sepakat melanjutkan perjalanan pulang, namun di jalan terdapat
banner yang membuat saya berubah pikiran. Banner itu bertuliskan “Kebun Bunga
Setya Aji” akhirnya saya minta ke abang untuk diantar kesana. Dengan senang hati
pun, abang langsung mengiyakan.
Segera saya kerahkan
senjata pamungkas, Google Maps,
ternyata jalan menuju kearah kebun bunga lebih sempit daripada jalan menuju
Umbul Sidomukti, hanya cukup untuk satu mobil saja, dan ternyata memang itu
merupakan jalan satu arah saja (yang baru kami ketahui setelah pulang), pantas
saja tidak ada mobil lain dari arah yang berlawanan. Di sini juga tidak
terdapat mas-mas yang mengarahkan kemana menuju kebun bunganya dan meskipun
banyak banner yang dipasang sebagai penunjuk jalan, namun tak sedikit banner
yang terlepas atau rusak, jadi saya hanya benar-benar mengandalkan panduan Google Maps saja. Si abang awalnya
sempat skeptis, saat mulai memasuki area perkampungan, katanya gak mungkin ada
perkebunan bunga ditengah-tengah perkampungan begini. Akhirnya, saya memutuskan
bertanya kepada orang sekitar, dimana letak kebun bunga itu dan ternyata kebun
bunganya terletak 100 meter dari tempat saya bertanya. Ternyata parkir untuk
mobil dan motor terletak di dalam area playgroup yang dialihfungsikan sebagai
lahan parkir. Untuk parkir mobil dikenakan biaya Rp 5.000,00, sedangkan untuk
biaya masuk perorang sebesar Rp 7.500,00 dan kita dapat menikmati sebanyak 5
kompleks kebun bunga.
Di sepanjang jalan
menuju tempat masuk, terdapat beberapa pedagang bunga yang menjajakan
dagangannya, bunganya pun bermacam-macam, tapi yang mendominasi adalah bunga
krisan. Karena memang kebun bunga ini khusus untuk bunga krisan. Saya sangat
bersemangat untuk segera memasuki kebun bunga dan tentu saja mengambil foto.
Tetapi harus tetap tertib ya, gak mau kan di bilang Zombie kayak di game Plant Vs Zombie yang suka merusak
tanaman, meski kita membayar untuk tiket masuk, bukan berarti kita berhak
merusaknya. Cukup foto-foto cantik yang tertib saja. Saat saya dan abang
berfoto di kompleks bunga ke 3, tiba-tiba hujan turun, akhirnya kami berhenti
dan diam sebentar di sana, sambil menunggu hujan agak mereda. Ketika hujan
mulai reda, kami kembali berkeliling untuk berfoto, setelah dirasa cukup untuk
berfoto-foto ria, kami memutuskan untuk pulang ke hotel. Sebelum sampai di
parkiran, kami pun sempat bertanya dimana para pedagang mendapat pasokan bunga
mawar, padahal disini tidak ada kebun mawar, ternyata mereka mendapat bunga
mawar dari Malang dan pertangkai dijual seharga Rp 5.000,00.
Buat yang hobi
foto-foto seperti saya, kebun bunga ini sangat saya rekomendasikan sebagai
tempat untuk menambah koleksi foto cantik kalian atau yang sedang mencari
tempat wisata kekinian di area Semarang.