“Let’s Get Lost In a
Beautiful Place”
Hii..I’m back. Setelah lama vakum ga nulis,
akhirnya saya punya niatan buat rapi-rapi blog dan nulis pengalaman jalan-jalan
lagi. Kali ini saya mau mengulas perjalanan saya ke kota Semarang, sebenarnya
saya ke Semarang bukan memang niatan untuk jalan-jalan tapi karena ada urusan
penting. Jalan-jalannya sebagai penglipur lara setelah penat dengan urusan
penting itu. Awalnya sih pengen wisata sejarah ke Candi Gedong Songo, tapi
karena cuaca mendung, sehingga kami (saya dan abang) memutuskan untuk mencari alternatif
tempat wisata lain. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Umbul Sidomukti,
berikut ulasannya……
Tempat pertama yang
akan saya ulas adalah PONDOK KOPI UMBUL SIDOMUKTI yang berlokasi di daerah
Bandungan, memakan waktu sekitar 1 jam 20 menit untuk sampai di sana kalau dimulai
perjalanan dari tempat saya menginap. Saya sendiri menginap di Hotel Oak Tree
Emerald Semarang dan saya berangkat pukul 09.30 dari
hotel. Saya menuju Umbul Sidomukti menggunakan mobil yang kami sewa 1 hari dari
pukul 08.00-22.00. Jalan menuju ke Pondok Kopi Umbul Sidomukti saya serahkan
sepenuhnya ke Google Maps, ya kalau tersesat dikit kita bisa nanya sama warga
Semarang yang ramah dan baik hati. Jadi tenang aja! Mas-mas pemilik rentcar pun menyarankan agar berangkat
pagi jika ingin menuju kearah dataran tinggi, karena biasanya kabut tebal akan
menutupi jalan bila kita sampai disana saat sore hari. Kami pun mengikuti saran
dari mas pemilik rentcar…
Setelah kami berada di
dalam mobil selama 1 jam 20 menit tanpa ditemani pasokan logistik apapun
(pertama kalinya kami ga beli snack
buat nemenin perjalanan) tapi tumben banget si abang ga rewel, mungkin karena
sudah sarapan dengan maksimal di hotel kayaknya..haha............ Oke, setelah
kami mulai memasuki jalan menuju Pondok Kopi Umbul Sidomukti, terdapat banyak
mas-mas yang mengarahkan jalan agar para wisatawan kayak kami ini ga tersesat,
hmm, jujur jalan untuk menuju kesana termasuk sempit, kalau ada dua mobil
berpapasan perlu ketelitian berkendara agar tidak saling senggol. Tapi diluar
itu, pemandangan desa yang asri bakal membuat kita rileks, udara yang sejuk,
warga desa yang ramah dan kabut tipis yang menyelimuti. Ini seperti situasi di
buku cerita yang saya baca saat SD dulu.
|
kabutnya sudah mulai menebal |
Check Point pertama
yang saya lewati adalah tempat karcis, kita harus membayar biaya masuk Rp
3.000,00 saja dan di sebelahnya merupakan pondok wisata alam dengan berbagai
fasilitas seperti kolam renang dan bermacam-macam kegiatan outbond. Kami melewati tempat tersebut karena tujuan utama kami
adalah Pondok Kopinya serta karena kami tidak membawa baju ganti..hehe..tapi
buat teman-teman yang sudah baca artikel saya dan berencana kesana, siapin baju
ganti ya guys, biar dapat coba semua
fasilitas yang ditawarkan. Lalu kami lanjutkan perjalanan ke atas menuju area
Pondok Kopi, tetapi sebelum mencapai area Pondok Kopi kami melihat sebuah
restoran dengan nuansa putih bersih, dan memutuskan untuk parkir di areal sana
dan berkeliling untuk foto-foto. Tempat itu bernama Pondok Panorama, dilengkapi dengan taman bunga dan semacam amphitheater berukuran sedang yang kira-kira dapat menampung sekitar 100 orang, tapi saat kami kesana memang sedang sepi, jadilah saya berfoto sendiri.
|
pondok panorama tempat kami foto-foto |
|
cantik banget tempatnya |
|
amphitheaternya |
|
kebun bunganya |
Setelah puas berfoto,
kami memutuskan untuk jalan kaki naik ke atas menuju Pondok Kopinya, yang sebenarnya
jaraknya dekat, namun karena jalannya berupa tanjakan, jadi terasa agak
melelahkan. Tapi semua itu terbayar dengan pemandangan yang disuguhkan, taman
bunga, padang rumput yang tertata rapi begitu memanjakan mata. Di dalam areal
kebun terdapat sebuah goa, Goa Tirta Mulya, dan kita harus membeli tiket masuk
untuk dapat melihat ke dalam. Karena bapak penjaga disana bilang kami ga
ditemani siapa-siapa untuk eksplor goanya, kami mengurungkan niat untuk masuk
kesana..haha.. kata petugas yang lainnya kami bisa menuju hutan pinus jika
berjalan kearah atas, diatas juga terdapat Basecamp Mawar yang merupakan tempat
untuk perkemahan.
|
selfie dulu yuk bang |
|
cukup foto depan goa aja ya |
|
kebun bunga yang ada di pondok kopi |
Tapi kami memutuskan untuk menghabiskan waktu untuk berada di
areal Pondok Kopi saja karena kabut mulai menebal, tiba-tiba gerimis pun muncul,
abang juga mengeluh perutnya lapar dan dia ingin makan makanan berat, sehingga
kami segera berjalan turun ke arah restoran yang bernuasa putih tadi. Akhirnya
kami memesan 2 mangkok bakso ditemani 2 gelas jeruk panas, kombinasi yang
sangat pas ditemani gerimis dan kabut yang perlahan mulai menipis.
|
katanya abang sekarang suka jadi paparazzi |
Serius, ini
benar-benar wisata yang menenangkan, ditambah areal wisata yang tidak terlalu
padat pengunjung, atau mungkin karena kami berangkat pagi, jadi masih sepi.
Kami berdua benar-benar menikmati suasana disana. Harga makanannya pun termasuk
affordable, hanya Rp 50.000,00 untuk
2 mangkok bakso dan 2 gelas jeruk panas. Buat kalian yang lagi di Semarang atau
ada acara ke Semarang, sempetin ke tempat wisata ini ya…..
dingin banget ya dok
ReplyDelete