I LOVE THOSE RANDOM MEMORIES, SO I PUT IT INTO WORDS

Tuesday, April 11, 2017

WISATA SEMARANG : PONDOK KOPI UMBUL SIDOMUKTI

“Let’s Get Lost In a Beautiful Place”

Hii..I’m back. Setelah lama vakum ga nulis, akhirnya saya punya niatan buat rapi-rapi blog dan nulis pengalaman jalan-jalan lagi. Kali ini saya mau mengulas perjalanan saya ke kota Semarang, sebenarnya saya ke Semarang bukan memang niatan untuk jalan-jalan tapi karena ada urusan penting. Jalan-jalannya sebagai penglipur lara setelah penat dengan urusan penting itu. Awalnya sih pengen wisata sejarah ke Candi Gedong Songo, tapi karena cuaca mendung, sehingga kami (saya dan abang) memutuskan untuk mencari alternatif tempat wisata lain. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Umbul Sidomukti, berikut ulasannya……

Tempat pertama yang akan saya ulas adalah PONDOK KOPI UMBUL SIDOMUKTI yang berlokasi di daerah Bandungan, memakan waktu sekitar 1 jam 20 menit untuk sampai di sana kalau dimulai perjalanan dari tempat saya menginap. Saya sendiri menginap di Hotel Oak Tree Emerald Semarang dan saya berangkat pukul 09.30 dari hotel. Saya menuju Umbul Sidomukti menggunakan mobil yang kami sewa 1 hari dari pukul 08.00-22.00. Jalan menuju ke Pondok Kopi Umbul Sidomukti saya serahkan sepenuhnya ke Google Maps, ya kalau tersesat dikit kita bisa nanya sama warga Semarang yang ramah dan baik hati. Jadi tenang aja! Mas-mas pemilik rentcar pun menyarankan agar berangkat pagi jika ingin menuju kearah dataran tinggi, karena biasanya kabut tebal akan menutupi jalan bila kita sampai disana saat sore hari. Kami pun mengikuti saran dari mas pemilik rentcar

Setelah kami berada di dalam mobil selama 1 jam 20 menit tanpa ditemani pasokan logistik apapun (pertama kalinya kami ga beli snack buat nemenin perjalanan) tapi tumben banget si abang ga rewel, mungkin karena sudah sarapan dengan maksimal di hotel kayaknya..haha............ Oke, setelah kami mulai memasuki jalan menuju Pondok Kopi Umbul Sidomukti, terdapat banyak mas-mas yang mengarahkan jalan agar para wisatawan kayak kami ini ga tersesat, hmm, jujur jalan untuk menuju kesana termasuk sempit, kalau ada dua mobil berpapasan perlu ketelitian berkendara agar tidak saling senggol. Tapi diluar itu, pemandangan desa yang asri bakal membuat kita rileks, udara yang sejuk, warga desa yang ramah dan kabut tipis yang menyelimuti. Ini seperti situasi di buku cerita yang saya baca saat SD dulu.
kabutnya sudah mulai menebal
Check Point pertama yang saya lewati adalah tempat karcis, kita harus membayar biaya masuk Rp 3.000,00 saja dan di sebelahnya merupakan pondok wisata alam dengan berbagai fasilitas seperti kolam renang dan bermacam-macam kegiatan outbond. Kami melewati tempat tersebut karena tujuan utama kami adalah Pondok Kopinya serta karena kami tidak membawa baju ganti..hehe..tapi buat teman-teman yang sudah baca artikel saya dan berencana kesana, siapin baju ganti ya guys, biar dapat coba semua fasilitas yang ditawarkan. Lalu kami lanjutkan perjalanan ke atas menuju area Pondok Kopi, tetapi sebelum mencapai area Pondok Kopi kami melihat sebuah restoran dengan nuansa putih bersih, dan memutuskan untuk parkir di areal sana dan berkeliling untuk foto-foto. Tempat itu bernama Pondok Panorama, dilengkapi dengan taman bunga dan semacam amphitheater berukuran sedang yang kira-kira dapat menampung sekitar 100 orang, tapi saat kami kesana memang sedang sepi, jadilah saya berfoto sendiri.
pondok panorama tempat kami foto-foto

cantik banget tempatnya
amphitheaternya
kebun bunganya

Setelah puas berfoto, kami memutuskan untuk jalan kaki naik ke atas menuju Pondok Kopinya, yang sebenarnya jaraknya dekat, namun karena jalannya berupa tanjakan, jadi terasa agak melelahkan. Tapi semua itu terbayar dengan pemandangan yang disuguhkan, taman bunga, padang rumput yang tertata rapi begitu memanjakan mata. Di dalam areal kebun terdapat sebuah goa, Goa Tirta Mulya, dan kita harus membeli tiket masuk untuk dapat melihat ke dalam. Karena bapak penjaga disana bilang kami ga ditemani siapa-siapa untuk eksplor goanya, kami mengurungkan niat untuk masuk kesana..haha.. kata petugas yang lainnya kami bisa menuju hutan pinus jika berjalan kearah atas, diatas juga terdapat Basecamp Mawar yang merupakan tempat untuk perkemahan. 
selfie dulu yuk bang

cukup foto depan goa aja ya

kebun bunga yang ada di pondok kopi

Tapi kami memutuskan untuk menghabiskan waktu untuk berada di areal Pondok Kopi saja karena kabut mulai menebal, tiba-tiba gerimis pun muncul, abang juga mengeluh perutnya lapar dan dia ingin makan makanan berat, sehingga kami segera berjalan turun ke arah restoran yang bernuasa putih tadi. Akhirnya kami memesan 2 mangkok bakso ditemani 2 gelas jeruk panas, kombinasi yang sangat pas ditemani gerimis dan kabut yang perlahan mulai menipis. 
katanya abang sekarang suka jadi paparazzi


Serius, ini benar-benar wisata yang menenangkan, ditambah areal wisata yang tidak terlalu padat pengunjung, atau mungkin karena kami berangkat pagi, jadi masih sepi. Kami berdua benar-benar menikmati suasana disana. Harga makanannya pun termasuk affordable, hanya Rp 50.000,00 untuk 2 mangkok bakso dan 2 gelas jeruk panas. Buat kalian yang lagi di Semarang atau ada acara ke Semarang, sempetin ke tempat wisata ini ya…..

1 comment: