"Veni, Vidi, Amavi"
Akhirnya saya pergi ke
Jogja, sebenarnya Jogja merupakan tempat pilihan pertama saya untuk memulai travelling. Namun keadaan berkata lain
dan akhirnya baru saat ini saya dapat pergi ke sini meski bukan dalam rangka
jalan-jalan, tapi dalam rangka seminar, ya gapapa. Sekali mendayung dua pulau
terlampaui kan? Saya berada di Jogja hanya selama 2 hari 1 malam dari tanggal
21 April 2017 hingga 22 April 2017, bersama dengan teman saya yang juga
mengikuti seminar kami berdua menginap di hotel Amaris yang tepat berada di
tengah kawasan Malioboro, hanya sekitar 20 langkah saja dari lobby hotel kami sudah memasuki kawasan
Malioboro.
Kawasan Malioboro lebih
baik dikunjungi saat malam hari sehingga kami memutuskan dari Bandara Adi
Sutjipto akan pergi ke Taman Sari terlebih dahulu, kemudian beristirahat di
hotel lalu akan jalan-jalan di Malioboro saat petang menjelang. Akhirnya kami
(saya dan teman) memulai jalan-jalan di Malioboro pukul 19.00 sekalian mecari
makan malam. Lama kami menyusuri jalanan yang ramai ini sambil melihat lesehan
dan akhirnya pilihan kami jatuh pada salah satu lesehan yang menyediakan
berbagai macam olahan termasuk gudeg, saya tidak memesan gudeg namun saya
memesan hidangan seafood hehe, tapi
karena udang dan cumi habis akhirnya kembali ke makanan sejuta umat, yaitu ayam
bakar dan tumis kangkung dan teman saya memesan sate kambing karena dan bebek
bakar. Jadilah kami saling berbagi makanan atau icip-icip bersama. Banyak
sekali lesehan yang ada di pinggiran jalan Malioboro, karena kami baru pertama
kali kesini, jadi kami mencari lesehan yang ramai dipenuhi pembeli (biasanya
yang rame itu enak).
Setelah selesai makan
malam, teman saya mengajak untuk mencari oleh-oleh karena esok hari tidak akan
sempat karena pasti akan disibukkan dengan kegiatan seminar. Saya mencari
makanan khas Jogja yaitu bakpia pathok
untuk saya oleh-olehkan kepada keluarga serta beberapa potong baju yang
berisikan tulisan atau gambaran khas Jogja. Karena teman saya sudah berkeluarga
dan memiliki anak sehingga dia perlu membelikan oleh-oleh lebih banyak daripada
saya. Setelah pusing berkeliling mencari oleh-oleh, akhirnya kami memutuskan
untuk mencari es krim dan duduk sejenak di bangku-bangku yang memang disediakan
di sepanjang jalan Malioboro ini. Sampai saat itu saya masih dalam pencarian es
krim Sea Salt Caramel McD tapi
sepertinya saya memang tidak berjodoh dengan es krim itu karena saat saya ingin
membelinya ada saja alasan, es krim yang terlalu cairlah atau memang stok
kosong. Akhirnya saya beralih ke McFlurry
Oreo.
Sambil menikmati es
krim masing-masing kami duduk memandang jalanan Malioboro yang padat merayap,
setelah kami rasa waktu sudah mulai larut malam untuk jalan-jalan dan bersantai
kami memutuskan untuk kembali ke hotel, di perjalanan menuju hotel kami
menemukan sekelompok anak muda yang bermain alat musik dari bambu, dengan kreatifnya
mereka mengolah bambu menjadi alat musik yang beragam jika dimainkan akan
berharmonisasi dengan merdu. Saya hanya dapat melihat dan mendengar alunan musik
mereka dari seberang jalan, tapi hal itu sudah sangat menghibur saya dan
memeriahkan malam yang padat ini. Sampai jumpa kembali Jogja, terlalu singkat
rasanya menikmati kota ini hanya dalam 1 hari 1 malam.
ga borong batik dok?
ReplyDelete