I LOVE THOSE RANDOM MEMORIES, SO I PUT IT INTO WORDS

Sunday, April 23, 2017

KULINER SEMARANG : NASI GORENG BABAT PAK KARMIN

“Food Is Essential To Life, Therefore Make It Good”

Setelah mengulas tempat wisata di Semarang, kali ini saya mau berbagi tentang salah satu makanan khas Semarang yang terkenal, yaitu Nasi Goreng Babat Pak Karmin. Saya mendapatkan rekomendasi tempat ini juga dari blog-blog seputar kuliner Semarang. Kami memutuskan untuk mencari nasi goreng ini sebagai makan malam terakhir sebelum meninggalkan kota Semarang, setelah malam sebelumnya kami makan di area Simpang Lima yang sudah terkenal akan pusat kuliner malam hari di jantung kota Semarang. Saya dan si abang berangkat menuju tempat  pukul 19.00 setelah kami selesai sembahyang di Pura Agung Giri Nata, yang berlokasi tak jauh dari tempat kami menginap.

Seperti biasa si abang dengan sikap skeptisnya bilang dagang nasi gorengnya pasti tutup dan parahnya kita dibuat muter-muter ga jelas sama Google Mapsnya, terus si abang bilang kalo gini mending ke McD ajalah sekalian nyari es krim Sea Salt Caramel yang saya mau katanya. Tapi tetep aja abang muterin itu kota tua, sekalian liat-liat, tapi malam hari malah agak serem ya, soalnya sepi banget. Nah, tepat pas kita mau masuk ke jalan raya, si abang liat ada dagang nasi goreng babat emperan, dan memutuskan buat menepi ke kiri. Voila!!! Itu nasi goreng babat pak karmin, yang kami cari-cari, akhirnya kami berdua ketawa bersamaan. Langsung deh, kami memesan nasi goreng babatnya 2 porsi, 1 gelas es jeruk dan 1 gelas jeruk hangat.

Sebenarnya tempatnya di pinggir jalan raya, karena kami adalah wisatawan dan hanya mengandalkan Google Maps jadi ya muter-muter kayak tadi, lebih baik kalau kesini kalian bertanya dulu pada orang asli sana, karena nasi goreng babat Pak Karmin ini sudah terkenal. Terbukti dengan banyaknya yang berdatangan untuk mencoba mencicipi rasa nasi gorengnya, tempat untuk makannya mungkin bisa dibilang sederhana, hanya 4 buah meja panjang yang dilengkapi kursi plastik sebagai tempat duduk. Untuk porsinya saya akui ini merupakan porsi jumbo, terlalu banyak untuk ukuran saya namun pas untuk ukuran abang. Kalau masalah rasa, ini enak banget, pedas manisnya pas banget. Lezat deh pokoknya! Harga seporsinya dibanderol Rp 20.000,00 sedangkan untuk es jeruk dan jeruk hangat dijual Rp 10.000,00 per gelas.



Tentunya masih banyak kuliner khas Semarang yang belum sempat saya dan abang coba, dikarenakan keterbatasan waktu. Jadi kami berusaha mencari makanan khas yang dekat dengan tempat kami tinggal. Untuk kalian yang akan atau sedang menjadi wisatawan Semarang, wajib mencoba kuliner satu ini.

1 comment: