“A Great Dress and
Beautiful Make Up Can Make You Remember What Is Beautiful About Life”
Perlu para reader ingat
kalau saya adalah orang asli Bali, jadi saya dan abang harus melewati beberapa
tahapan sebelum menuju puncak hari H, yaitu hal pertama tentu saja pertemuan
dua keluarga kecil terlebih dahulu yang terdiri dari orang tua masing-masing
calon mempelai dan mungkin dapat pula hadir paman atau bibi dari pihak ayah
kedua mempelai karena di Bali menganut system Patrilinial. Kemudian setelah
berdiskusi mengenai hari baik untuk menentukan dilaksanakannya upacara
pernikahan, maka kedua keluarga ini akan menentukan tanggal untuk kembali
bertemu namun kali ini berserta keluarga besar dari kedua belah pihak, ini
terjadi untuk memastikan kembali tanggal pernikahan yang telah dibahas
sebelumnya dan juga untuk menentukan acara pertunangan.
Jadi setelah membaca
penjelasan singkat diatas, bisa dikira-kira berapa baju yang saya butuhkan
dalam rangkaian acara ini,hehe..dan mostly
I wear kebaya (ya iyalah kan ini acara banyak tahapan adatnya). Mari kita bahas satu persatu persiapan pakaian yang
saya telah lakukan.
1. Foto Prewedding
Foto
prewedding kami putuskan untuk memakai paket dari Prath Photography (baca : THE PREWEDDING) dengan MUA(make up artist) dan WD(wardrobe) dari Cahya Dewi Salon.
2. Pertemuan Keluarga Besar (Mereraosan)
Pakaian
saya saat bertemu dengan keluarga besar calon suami adalah kebaya berwarna
oranye berpayet yang sebelumnya saya gunakan 1x saat wisuda, dan syukurnya
masih muat di badan saya yang tambah subur ini. sedangkan si abang memakai
kemeja dan kamen dengan warna merah muda. Untuk make upnya sendiri saya menyewa MUA freelance yang cukup affordable. (baca : MERERAOSAN)
maaf ini yang sudah diedit |
3. Memadik (Tukar Cincin)
Untuk
hari pertunangan atau tukar cincin tanggal 15 September 2017, saya sudah
memikirkan konsepnya sejak jauh-jauh hari (sekitar 2 bulanan) sebelum hari H.
Nuansa putih saya pilih sebagai tema utama dalam pertunangan kami. Saya, abang
dan ibu saya memilih untuk mencari kain kebaya dan bahan jas di Alta Moda, yang menurut saya tempat
terlengkap untuk mencari bahan pakaian di Bali. Saya cukup kesulitan untuk menemukan kain yang saya inginkan, but finally,
I’ve found mine, the one with pearl all over the embroidery. Setelah
pencarian saya selesai, kami mencari bahan jas untuk abang yang terbilang
sangat amat mudah. Pengerjaan kebaya saya sendiri, saya percayakan pada tukang
jahit langganan saya dalam membuat kebaya untuk acara saya potong gigi dan wisuda.
Sedangkan abang memilih Nik Kwan Taylor
untuk membuatkannya jas tangan panjang. Kemudian untuk bawahan saya (kamen),
bawahan abang (saput) dan hiasan kepala abang (udeng), saya membeli sepasang kain
songket untuk kami di Luhur Busana.(baca : MEMADIK) Sedangkan untuk MUA saya percayakan pada Sarikayana Wedding.
4. Upacara Pernikahan (Pawiwahan)
Awalnya
upacara kami direncanakan dilakukan bulan Oktober, tapi karena hari baik tidak
ada dan juga abang ada jadwal uts, sehingga dimajukan menjadi bulan September.
Ini sangat berpengaruh terhadap MUA yang kami ingin sewa, karena mereka sudah
full booked sampai Oktober. Akhirnya setelah mencari-cari dan bertanya kami
menemukan Maharatu Salon yang dapat
kami pergunakan jasanya pada tanggal 21 September 2017 nanti. Saat tanggal 21
September nanti saya dan abang akan mengenakan pakaian adat bali yaitu Payas
Agung (baca : MEWIDHI WIDANA)
5. Resepsi Pernikahan
Pakaian
untuk resepsi pada tanggal 30 September 2017 sebenarnya sudah kami rencanakan dari
awal akan memakai paket make up dan wardrobe dari Cahya Dewi, namun karena beberapa pertimbangan dan request dari orang tua, akhirnya kami
memutuskan untuk memakai jasa MUA Cahya Dewi saja sedangkan untuk wardrobe kami akan menyewa ke GS Mode by Sakdek. Nuansa hitam gold
yang akan kontras dengan dekorasi pelaminan menurut saya akan membuat saya stand out dan juga terlihat lebih kurus,
haha…
Nah itu tadi rincian
pakaian yang saya siapkan untuk pernikahan saya ini, rincian ini saya buat agar
para pembaca yang ingin menikah di Bali atau menggunakan adat Bali memiliki
referensi, selain tulisan ini akan menjadi kenang-kenangan saya nantinya. Jadi
sebelum saya melupakan semuanya, lebih baik saya tulis di blog ini, siapa tahu
ada yang mengikuti saya dalam memilih wardrobe
dan MUA nya nanti.