I LOVE THOSE RANDOM MEMORIES, SO I PUT IT INTO WORDS
Showing posts with label MyTripMyLove. Show all posts
Showing posts with label MyTripMyLove. Show all posts

Tuesday, September 27, 2016

WISATA BALI : GREEN BOWL BEACH

"The Best View Comes After The Hardest Move"

Ada yang uda pernah kesini belum? Saya sendiri sebagai penduduk Bali tidak tahu kalau ada pantai yang bernama Green Bowl, kalau saja bukan abang yang kakinya gatel pengen jalan-jalan mengajak saya kesini, pasti saya gak tau yang namanya Pantai Green Bowl. Pantai Green Bowl terletak di daerah Ungasan Jimbaran, pantai ini memang berdekatan dengan Pantai Pandawa, namun ternyata pengunjungnya tidak sebanyak pantai Pandawa. Saat saya tiba di sana, masih sedikit terlihat mobil maupun motor yang parkir di parkiran yang masih berkerikil dan belum ditata secara khusus sebagai tempat parkir. Disana juga terdapat satu, ya hanya satu warung yang, menjual makanan dan minuman ringan. Kalau toilet, saya lupa, entah ada atau tidak fasilitas toilet di sana, ya intinya belum terkelola secara maksimal aja pantai ini. Tapi asyiknya disini tidak dipungut biaya masuk alias free entry untuk ke pantai ini.

Awalnya saya berpikir kalau pantai ini kayak pantai-pantai biasanya-maksudnya turun mobil, jalan dikit, nyampe pantai-ternyata saya salah. Dan abang pun sebenarnya tidak tahu bagaimana medan menuju pantai itu, jadi kami asik-asik saja menuju ke sana setelah selesai menonton Ant Man dan pergi ke Mangrove Forest pukul 16.00. Ternyata kami baru sampai di sana pukul 17.00, turun mobil, lihat ke sebelah, pantainya jauh dibawah, lalu kita kesana bagaimana? Tenang saja ada anak tangga yang siap dituruni menuju pantai, nah, ini lah sensasinya, jangan tanya berapa jumlah anak tangga yang saya turuni, karena jangankan menghitung untuk mengobrol saja nafas saya ngos-ngosan. Banyak pengunjung yang saya lihat berhenti sejenak dan duduk di anak tangga sempit yang hanya bisa dilalui oleh 2 orang secara bersamaan.

Usaha penuh perjuangan melawan lutut yang gemetar karena lelah, terbayar setelah sampai di bawah karena kita akan disuguhkan pemandangan cantik. Pantainya masih bersih dan terdapat batu-batu besar berbentuk setengah bola atau mangkok yang ditutupi lumut yang berwarna hijau, mungkin itu asal dari nama pantai Green Bowl ini. Seperti yang saya bilang tadi, pengunjungnya masih sedikit sekali, jadi berasa pantai pribadi..hehehe..


Mulailah kami foto-foto sebelum hari bertambah gelap, kami juga memperkirakan perjalanan naik menuju parkir akan menghabiskan banyak waktu karena saya yang lelet dan cepat lelah.hehe..Setelah kami rasa cukup untuk foto-foto, kami putuskan untuk pulang karena hari sudah mulai malam dan badan sudah terasa lengket setelah seharian berjalan-jalan. 

Tenaga yang masih tersisa kami gunakan untuk mendaki tangga-tangga kecil nan banyak itu-membuat lutut bekas dislokasi menjadi nyeri-dan saya jadi mood swing. Perjalanan yang patut dijadikan pelajaran, sebelum pergi ke suatu tempat ada baiknya bertanya kepada orang yang sudah pernah ke tempat itu sebelumnya, biar ga jadi kayak saya. Tapi overall, pantainya bagus, bersih dan sepi like a private beach, buat yang fisiknya kuat, kalian harus coba kesini, rasakan sensasinya!

Sunday, September 25, 2016

WISATA LOMBOK : GILI TRAWANGAN

"Travel Brings Power And Love Back To Your Life"

Halo semua…apa kabar kalian hari ini? Is it a beautiful day for you? Semoga hari kalian menyenangkan seperti liburan yang saya akan ceritakan kali ini, sebenarnya perjalanan ini saya lakukan tahun lalu, tepatnya Agustus 2015 bersama abang dan adik saya. Padahal kami pagi harinya harus menghadiri acara pernikahan teman kuliahnya abang, dengan terburu-buru kami pergi ke pelabuhan Bangsal siang hari pukul 13.00 setelah selesai makan-makan di kondangan..hahaha..

Perlu waktu 1 jam dari kota Mataram menuju pelabuhan Bangsal, karena bulan Agustus  merupakan high season, pelabuhan Bangsal pun penuh dengan mobil para wisatawan yang ingin berkunjung ke Gili. Do you know? Gili itu bukan hanya ada Gili Trawangan, terdapat dua gili lainnya yaitu Gili Meno dan Gili Air, tapi memang yang paling terkenal adalah Gili Trawangan. Setelah menitipkan mobil di tempat penitipan mobil yang harganya saya lupa berapa, kami lalu membeli tiket untuk menyebrang menggunakan perahu yang dapat mengangkut sekitar 20 orang, harga tiketnya sekitar Rp 25.000,00 per orang. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Gili Trawangan sekitar 45 menit, sesampainya di sana kita akan disambut tulisan seperti di bawah ini.
welcome to gili trawangan
Saya berencana menginap 1 malam saja di sini, karena besoknya saya sudah harus pulang ke Bali. Ya setidaknya bisa keliling Gili Trawangan sore hari dan foto-foto tentunya. Setelah kami berganti baju di tempat kami menginap, oh ya satu lagi info, tempat menginap kami ga banget. Soalnya itu kesalahan saya yang tidak booking hotel sebelum ke sini, karena nitip adik sepupu yang juga berlibur ke Gili dan berakhirlah kami di tempat tinggal yang ga nyaman akibat semua full booked dengan harga Rp 500.000,00 permalam tapi fasilitas gak banget!!! Yah, maklum high season >.< kali ya akhirnya kami memutuskan untuk menghabiskan sore dengan berjalan-jalan serta menaiki sepeda berkeliling Gili. Sewa sepeda disini Rp 100.000,00 untuk 2 sepeda selama 6 jam, mungkin karena sedang high season semuanya jadi naik harganya. Kami bersepeda menuju Ombak Sunset dan berfoto di ayunan yang berada di tengah laut. Bahkan untuk dapat kesempatan foto harus ngantre!
ayo tebak siapa pasangan ini
tanning sudah di mulai
Setelah puas berfoto-foto dan bersepeda keliling, perut kami mulai protes dan lagi hari sudah semakin gelap, akhirnya kami putuskan untuk putar arah, balik menuju arah pasar malam untuk mencari makan malam. Saya janjian untuk bertemu dengan sepupu saya di salah satu tempat makan di pasar malam itu, akhirnya kami makan malam beramai-ramai. Harga makanan disini masih masuk akal sih Rp 25.000,00 untuk seporsi ayam bakar lengkap dengan nasinya dan Rp 10.000,00 untuk segelas es jeruk. Selesai menyantap makanan, kami mencari dessert, dan pilihan jatuh pada Gili gelato-katanya kalo ga makan Gili gelato belum ke Gili namanya-yang harga per scopenya kalau saya tidak salah ingat sekitar Rp 20.000,00, saya memilih rasa cherry, abang memilih rasa coklat dan adik saya memilih rasa strawberry. Kami menikmati gelato sambil berjalan kaki dan mengobrol, bercanda bersama keluarga memang sangat menyenangkan dimana pun itu.


Keesokan harinya pagi-pagi sekali kami langsung check out dan membeli tiket untuk balik ke Lombok, dan di perjalanan menuju Lombok, saya mabuk laut-not that nasty seasick-cuma pusing dan mual tidak sampai muntah, mungkin karena istirahat kurang dan saya jadi bulan-bulanan abang serta adik saya sampai akhir hayat deh kayaknya. Tapi seasickness saya hilang setelah ditampol pake ikan bakar Nipah yang ada di dekat Pantai Senggigi. Itu seriusan, bikin nagih! Harus dan wajib banget dicoba buat yang liburan ke Lombok. Buat yang pernah liburan ke Lombok, ayo sharing pengalamanmu disini.

Friday, September 9, 2016

WISATA BALI : TIRTA GANGGA

“Water Is The Driving Force Of All Nature”

Oke, sekarang kita menuju ke arah timur Bali yuk, tepatnya di kabupaten Karangasem. Karangasem ga kalah menariknya dengan daerah lain di Bali, banyak tempat wisata di sini kok. Salah satunya Tirta Gangga yang mau saya ceritain di post kali ini. Mungkin udah banyak yang tau tempat ini, mungkin juga banyak yang belom tau.  Semoga bisa nambah referensi buat yang mau ke Bali.

Tirta Gangga sendiri menurut yang saya baca di beberapa tulisan merupakan bekas istana kerajaan, nama Tirta sendiri artinya air dan Gangga merupakan salah satu sungai suci yang ada di India. Perjalanan menuju ke Tirta Gangga yang terletak di Kecamatan Abang, Karangasem dari Denpasar itu memerlukan waktu sekitar 2 jaman lebih. Lumayan jauh sih, tapi buat tempat yang asik dan hasil foto yang bagus, apa sih yang enggak. Padahal habis jaga malam, tidur cuma 4 jam, tapi demi jalan-jalan, sakit kepala pun di abaikan. Hahaha…

Disini sering banget ada pemotretan buat prawedding, jadi bagi yang uda ngebet nikah. Boleh tuh sesi pemotretannya di sini. Waktu bulan Juni 2016, sempet tak lihat harga buat sewa tempat untuk foto prawedding sekitar Rp 500.000, worth it lah ya..Untuk harga tiket masuk wisatawan cuma 10 ribu rupiah per orang, bebas mau berapa lama diem, berapa banyak foto, bisa berenang juga. Lengkap deh pokoknya! Oh ya, kalo laper, ada restoran di depan pintu masuk. Kalo ga mau makan berat, bisa nyemil-nyemil juga, beli cemilannya juga di depan pintu masuk, banyak dagang makanan ringan dan minuman di sana. Begitu masuk ke dalam, terasa hawa dingin menyentuh kulit, segeeerrr… trus mata juga jadi seger disambut ama pemandangan yang luar biasa, pohon-pohon yang rindang serta kolam air yang super besar dengan batu-batu besar tertata rapi sebagai pijakan kalo mau masuk ke dalam kolam atau mau foto-foto di tengah kolam. 

hati-hati nyemplung tante

Diujung timur laut (menurut saya timur laut sih, sorry kalo buta arah) akan akan kolam khusus pemandian, jadi buat yang mau main air atau cebur-ceburan rame-rame di situ, bolehlah sana main.
Tapi karena saya ga bawa baju ganti, jadi ya..ga bisa deh ikut berenang ria (padahal saya emang ga bisa berenang dan phobia ama kedalaman air, soalnya dulu sempet tenggelam pas mau belajar berenang di SMP). Di tengah kolam ada sebuah menara yang terus-terusan mancarin air tiada hentinya #gakpernahlelah jadi keren gitu kalo mau foto-foto. 
dokumentasi dulu

Oh ya, sampe lupa, di kolam itu ada banyak ikan, kayaknya jenis ikan koi deh, ikannya super gendut, seriusan. Kita juga bisa ngasi makan ikannya pake makanan ikan yang kita beli di depan gerbang masuk. Kalo ga salah harganya 3 kantong kecil itu Rp 5.000,00..
ikan-ikan gendut

Gara-gara liat ikan koi gede-gede jadi laper pengen makan dan karena jam uda menunjukkan pukul 13.00, jadi udahan dulu jalan-jalannya, mau balik ke Denpasar dulu..bye bye gess :*

Wednesday, September 7, 2016

AGROWISATA BALI : BALI PULINA

“Love Is In The Air And It’s Smell Like Coffee”

Agrowisata kayaknya mulai melejit belakangan ini, beberapa daerah di Bali menawarkan banyak tempat untuk ber-agrowisata. Salah satunya Bali Pulina yang saya dan abang sempat kunjungi tahun lalu pas anniversary yang ke 2. Terletak di kabupaten Gianyar tepatnya di Banjar Pujung Kelod Tegallalang, untuk mencapai lokasi agrowisata ini saya perlu waktu sekitar 1,5 jam menggunakan mobil. Itu sudah termasuk hitungan macet dan beli bekel di alfamart buat 2 perut gendut yang kelaparan. Karena kita berdua sebenernya gatau ada dagang makanan ga sih di sana. Ini baru pertama kali kami kesana dan belum ada review dari temen-temen, jadi beli makanan aja, daripada kelaperan #sayangperut. Hahaha..

Agrowisata itulah konsep dari Bali Pulina, awalnya kami mengira bakalan jalan-jalan di kebun penuh buah dan bisa dipetik sesukanya trus bisa dibuat rujak sendiri. Hahaha. Ternyata, saya salah, tempat ini menyuguhkan bagaimana proses dibuatnya kopi luwak yang terkenal itu. Dari panen biji kopi, trus ngasi kopinya ke luwak buat diprintilin trus dimaem, sampe nunggu si doi buang hajat, trus dicarilah biji-biji kopi yang ga tercerna sempurna itu. Untuk harga tiketnya, kalau saya tidak salah ingat Rp 100.000,00 per orang. Oke harga yang lumayan menurut saya untuk sebuah tempat agrowisata, sepertinya ada  hal-hal menarik di sini yang sepadan dengan harga tiketnya. So, lets check it out, guys!
ini lo tampak depannya

Si luwak yang memiliki nama Latin Paradoxurus hermaphroditus, merupakan anggota keluarga musang, jadi kalo doi ngerasa terancam atau lelah dengan kelakuan alay sok jahil kita, bisa-bisa kita digigit. Jadi jangan nakal ya, cukup liatin aja si luwak milih-milih biji kopinya. Konon katanya, sang luwak hanya mau makan biji kopi yang bener-bener mateng, jadi kualitasnya terbukti. #kononkatanya
 
luwaknya sibuk printilin biji kopi

Masuk ke dalem, bakal diliatin alat-alat traditional buat jemur, menyangrai sampe halusin biji kopi biar jadi kopi bubuk. Terus masuk sampe ke ujung bakal nemu pemandangan yang luar biasa, itu kayak jurang yang dibikinin penyangga kayu buat tempat foto-foto. Ngeri-ngeri cantik gitu deh.. Sayang ga sempet fotoin, biar full keliatan pemandangannya, tapi buat selfie selalu inget..haha..

happy 2nd anniversary dear 

Ternyata harga tiket 100 ribu itu udah termasuk dapet kue basah-kalo ga salah inget dapet kue nagasari ama kue lapis juga dapet trial 8 jenis minuman yang ditaro ke gelas kecil ala tempat minum teh di pilem-pilem Cina jaman dulu #gataunamanya. Jenis minumannya beragam dari teh, kopi hingga coklat, saya sih ga hapal urutannya. Trus habis kita nyoba trial minumannya, nanti kita pilih deh salah satu minuman yang paling kita suka. Nanti mbak atau mas nya disana bakal nyediain kita satu cangkir full minuman yg kita pilih. Saya pesannya dark cocoa, trus si abang mesennya white coffee.



Setelah puas menyeruput minuman, makan kue dan tentu saja selfie, kami memutuskan untuk mencari makan siang. Karena perut kami ini ga cukup dikasi jajan ama minuman itu aja..Hahaha.. See you on next post ya,gess

Sunday, September 4, 2016

WISATA BALI : MANGROVE FOREST

"The Poetry of Earth is Never Death"

Mungkin tempat ini sudah banyak yang tau, terutama penduduk lokal Bali. Posting kali ini ditujukan pada orang lokal maupun luar Bali, kali aja ada yang mau jalan-jalan ke sana sambil foto prewedding, hehehe. Tapi seriusan lo, pas saya ke sana sama si abang, ada Bule yang lagi foto prewedding, trus saya mupeng sambil liatin doi yang berbalutkan dress merah cerah bawa buket bunga (sebenernya sih saya mupeng ama gaunnya, bukan foto prewednya #fact).

Buat yang ga tau hutan bakau aka Mangrove forest dimana, ga jauh kok dari kota Denpasar, sekitar 30 menit lah ya dari pusat kota. Mangrove forest ini terletak di Jl By Pass Ngurah Rai, kalo dari arah Denpasar letaknya di kiri jalan. Tempatnya agak masuk, dan di sepanjang jalan masuk kita udah bisa lihat pohon-pohon bakau di kanan-kiri. Setelah parkir, saya dan abang udah langsung aja ke dagang yang ada di depan tempat parkir (tolong maklum ya, kami berdua pasangan perut karung, jadi selalu membutuhkan makanan karena takut kelaparan trus tiba-tiba mati). Setelah membeli 2 bungkus besar rujak, 2 botol air mineral, kami baru deh masuk buat beli tiket. Harga tiketnya sekitar Rp 10.000,00 per orang (kalo saya ga salah inget).

Tiket udah, jadi yuk masuk ke dalam, kita cek apa aja yang ada di dalam, yuk yak yuk..
Yup, jalannya berupa papan kayu yang disusun diatas rawa-rawa dengan akar bakau yang menjulang di kiri kanannya. Pasti semua tau game temple run kan, nah mirip-mirip gitu dikit suasana di sini, ya, kecuali kita ga bakal dikejar oleh kawanan monyet gila sama ga perlu ngumpulin koin emas atau nyari magnet. Hahaha….
cheers

Nah, setelah lama berjalan, kita bakalan nemuin tower yang kayak di foto bawah ini, tower ini sih difungsikan buat peristirahatan ceritanya, dan tentu saja kami berdua juga melakukan hal yang sama yaitu membuka bekal rujak yang udah buat ngiler dari tadi. Di depan tower ini terdapat perahu yang disewakan untuk mengelilingi hutan, dengan tiket Rp 20.000,00 per orang. Tapi saya ga naik, soalnya mau jalan kaki aja ngurangin lemak perut. Hehehe...
doi harus kebagian di foto juga


Karena tower ini merupakan titik terakhir di sini, makanya kami putuskan buat balik aja, lagipula sebenernya si abang pas itu lagi ngebet pengen nonton Antman di Mall Bali Galeria (Kejadiaan ini  kira-kira tahun lalu ya gess >.< tapi baru sempet buat postingannya) Ya, jadi deh postingan ini cukup segitu aja. See you on next post, reader!

WISATA LOMBOK : PANTAI KUTA

"Do You Need Vitamin Sea?"

Postingan ini emang kayaknya telat banget, tapi gapapa kan namanya juga cerita-cerita pengalaman, kali aja ada yang belom pernah kesini.hehe...Saat ini saya akan membahas daerah wisata di seberang pulau tempat tinggal saya. Yups, Lombok! Tempat abang a.k.a calon suami mencari sesuap nasi dan sebongkah berlian buat nikah nanti #abaikan. Nah, sebenernya niat saya ke Lombok uda dari dulu, pengen mata-matain si abang, pengen kenal ama camer, pengen jalan-jalan juga sih. Tapi karena kehalang jadwal kerja jadi baru bisa terealisasi Agustus 2015 dimana liburannya cuma 3 hari doang. 

Niat mata-matainnya emang ga kesampean, wong si abangnya sendiri jemput di bandara, oke, ga usah lama-lama bahas rencana saya yang gagal beraksi sebagai mata-mata. Yuk, kita langsung bahas salah satu pantai cantik yang ada di Lombok, yaitu Pantai Kuta, catat ya ini Kuta Lombok, bukan Kuta Bali. Kalo Kuta Bali, mungkin udah ga perlu saya jabarin lagi, soalnya uda termasyur seantero jagat raya.

Sebenernya saya ini dibilang orangnya malesan panes-panesan, selain takut item (padahal uda item), yang utama itu saya sering sakit kepala kalo uda lama kena panes atau di tempat yang ramai berdesak-desakan. Yup, agak lebay emang kalo dibaca. Tapi itulah saya dengan segala kekurangannya #eaa. Tapi yang namanya melali atau liburan, masa diem di pelukan abang terus #eh ya mesti explore tempat wisata di sana dong!
ngadem dulu, sebelum foto-foto >.<

Jarak pantai Kuta ini sekitar 1-2 jam dari Mataram kalo ga salah, soalnya saya ga rungu waktu kalo udah sama abang apalagi jalannya lenggang..hihi. Pantai ini termasuk pantai baru mulai melejit, soalnya saat saya pergi kesana masih sedikit wisatawan yang ada di sana. Tempat parkir pun masih berbatu-batu, di depan pantai terdapat tulisan besar seperti dibawah ini. Seingat saya untuk masuk kesini tidak dipungut biaya sepeser pun! Hanya terdapat beberapa dagang dan satu toilet, beda banget dengan pantai Kuta di Bali yang penuh dengan hiruk pikuk.
narsis dulu lah ya

Yang membuat saya bener-bener “wow” adalah bersihnya pantai ini, super duper jernih airnya, birunya, sampah sangat minimal bahkan bisa dibilang ga ada. Oke, jujur saya terkesima, padahal saya sendiri asli Bali, yang notabene dikelilingi sama pantai, dan pantainya terkenal di seluruh dunia. But, look at that!!!!!!!!!
sampahnya dikit banget

Setelah cukup foto-foto (kebanyakan foto-foto narsis, malu buat upload), kami langsung capcus, laper mak… dan si abang lagi ngidam sate Bulayag, saya sih sebagai penumpang dan orang yang gatau apa-apa (cuma tau laper aja) jadi kami langsung menuju ke pelukan sate Bulayag yang ternyata jauhnya minta ampun dari pantai Kuta....tapi yang penting makan..hehe