“When
It Comes To Sweet, Am I Gonna Be A Saint Or A Sinner?”
Siapa
sih yang tidak suka makanan manis, apa ada diantara kalian yang menolak jika
diberikan red velvet cake? Saya rasa
tidak, tidak seorang pun menolak diberikan kue enak, apalagi saya. Mengapa saya
bertanya seperti itu, karena pada postingan kali ini saya akan membahas sebuah
kafe di daerah Ubud yang sudah sangat terkenal, mungkin sebagian besar dari
kalian sudah pernah ke sana, jadi saya menulis ini untuk kenang-kenangan suatu
hari nanti.hehe…Saya memang sudah pernah ke sana beberapa kali bersama
teman-teman, tetapi belum pernah bersama pacar saya, makanya saya akan menulisnya
kali ini.
Jalan-jalan
ini berlangsung tepat tahun lalu, 28 September 2015-bisa diliat di timeline
facebook-sebelum abang menjadi super sibuk dengan promosi jabatan dan beasiswa
untuk melanjutkan pendidikan ke Jakarta. Tahun lalu merupakan tahun jalan-jalan
buat kami, kalau sekarang, ya karena keadaan, jadi saya bersenang-senangnya
dengan menulis review tempat-tempat
yang kami pernah kunjungi saja. Salah satunya Kakiang Bakery yang akan saya ceritakan kali ini.
sumber foto : google |
Perjalanan
kami mulai pukul 15.00 dari Denpasar yang membutuhkan waktu sekitar 45 menit
menuju Ubud. Perjalanan kami agak tersendat karena ada proyek perbaikan jalan,
jadilah kami-saya-berselfie ria di jalan.
selfie dulu sambil nunggu jalan |
Sesampainya
kami di Kakiang Bakery kami sulit mencari parkir karena parkirnya lumayan sempit cuma cukup kira-kira 4 mobil saja, ya sudah pake valet parking aja biar petugasnya yang mikirin parkir dimana. Lalu kami langsung masuk dan melihat ke etalase kue apa saja
yang masih available, ternyata semua yang masih ada enak-enak, saya sampai
kebingungan mau pilih yang mana, akhirnya pilihan jatuh pada strawberry shortcake dan pilihan abang jatuh pada kue coklat yang bahkan saya lupa namanya. Untuk minuman, kami memilih jus mangga dan jus strawberry. Rata-rata harga cake disini sekitar Rp
25.000,00 per slice nya, untuk minumannya variatif sih harganya mulai Rp
20.000,00an.
selfie sambil nunggu kue datang |
Oh
ya, selain cake yang dapat dibeli per slice ada menu lain juga, terutama western, seperti pizza, spaghetti dan
lainnya. Kami pesan 1 pizza-saya lupa pesan pizza apa-yang harganya
sekitar Rp 100.000,00 untuk ukuran medium, jenis pizza yang ditawarkan adalah
pizza italia yang rotinya tipis dan crunchy (saya lupa foto pizzanya).
Setelah
selesai memilih, kami mencari tempat duduk, untuk mengobrol dan tentu saja
selfie! Sebentar saja pesanan kami sudah datang….yummy, selamat makan!!!
Parkir di ubud memang susah, jalannya kecil dan macet, dan ada nanti regulasi yaitu melanggar parkir di ubud akan denda 500rb untuk motor dan 1jt untuk mobil, ya sudah kalau parkir yang tertib atau bawa tempat parkir dari rumah masing-masing :)
ReplyDeleteWah, masa ya bli? Saya baru tau lo... untung di Kakiang Bakery ada valet parking nya... kalo ga bisa2 kami didenda
Deletedelicious ubud
ReplyDelete