“The Best Way To Find
Yourself Is To Lose Yourself In The Service Of Others”
Sedikit tertegun dan
merenung membaca kalimat diatas, kalimat yang diucapkan salah satu tokoh dunia
yang sangat mencintai perdamaian, Mahatma Gandhi. Berkaca pada diri sendiri
mungkin jalan yang lebih tepat untuk dilakukan, bertanya, “Apa yang sudah kamu lakukan untuk orang di sekitarmu?” Saya
pribadi belum dapat menjawab dengan lantang pertanyaan yang muncul dengan
sendirinya di kepala saya. Pertanyaan seperti itu nyatanya tak perlu dijawab,
bila melakukannya dengan tulus. Memang, di dunia ini tak ada yang gratis,
ketulusan pun tak akan dinilai percuma, tetapi bukan dengan harta ataupun
tahta, namun bahagia. Bahagia atas semua anugrah yang Tuhan berikan kepada
kita. Hanya ketulusan yang murni mendatangkan kebahagiaan, bila dengan pamrih,
masihkah disebut dengan tulus?
Didasari pertanyaan
yang sudah terlanjur muncul di kepala, akhirnya saya tahun lalu memutuskan
bergabung di salah satu komunitas yang bergerak di bidang kesehatan, karena basic pendidikan saya memang di bidang
itu. Diprakarsai oleh teman saya Kefani dan suaminya, komunitas itu bernama GSS
(Gerakan Sadar Sehat), merupakan suatu organisasi nirlaba dimana sumber dana
diperoleh dari sponsor, donatur atau bahkan dari kantong pendirinya. Jadi
organisasi ini murni berbagi kepada sesama tanpa memperhitungkan untung rugi. Mungkin
saya join komunitasnya agak telat,
karena telah berjalan beberapa bulan dan sudah melakukan berbagai kegiatan sosial.
Tapi tak mengapa, lebih baik telat daripada tidak sama sekali. Komunitas ini
terdiri dari berbagai macam latar belakang pendidikan, kedokteran, keperawatan,
kesehatan masyarakat, bahkan ada juga anak SMA yang ikut tergabung. Luar biasa
sekali, bukan?
Saya akan menceritakan
pengalaman saya saat pertama kali mengikuti kegiatan sosialnya, yaitu acara
pemeriksaan kesehatan gratis bekerjasama dengan Pinandita Sanggraha Nusantara
Korwil Bali yang diadakan di salah satu Banjar (RT) di Denpasar. Acara tersebut
diadakan tanggal 25 Oktober 2015, tujuan dari acara ini adalah meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dirinya masing-masing.
Sasaran kami adalah para pemangku (orang suci) yang telah selesai melaksanakan kegiatan keagamaan hari itu dibalai banjar, namun kami tidak menutup kesempatan bagi warga banjar yang lain untuk memeriksakan dirinya. Disana kami melakukan beberapa pemeriksaan general, seperti timbang berat badan, mengukur tekanan darah dan melakukan pengecekan kadar gula. Memang sarana prasarana belum begitu memadai tetapi semangat berbagi dan melayani sesama oleh teman-teman GSS patut saya acungi jempol.
Sasaran kami adalah para pemangku (orang suci) yang telah selesai melaksanakan kegiatan keagamaan hari itu dibalai banjar, namun kami tidak menutup kesempatan bagi warga banjar yang lain untuk memeriksakan dirinya. Disana kami melakukan beberapa pemeriksaan general, seperti timbang berat badan, mengukur tekanan darah dan melakukan pengecekan kadar gula. Memang sarana prasarana belum begitu memadai tetapi semangat berbagi dan melayani sesama oleh teman-teman GSS patut saya acungi jempol.
semua 'pasien' didata dulu |
dilakukan pemeriksaan general |
pemeriksaan gula darah sewaktu |
Awalnya pesimis, berapa
jumlah warga yang akan datang, karena tajuk kegiatan kami adalah pemeriksaan,
bukan pengobatan. Tapi ternyata dugaan kami salah, antusiasme warga cukup
besar, terbukti sekitar kurang lebih 70 warga datang memeriksakan diri. Yang lebih
mengejutkan saya, tiba-tiba ada stasiun tv lokal (Bali TV) yang meliput
kegiatan kami, hehe…
peliputan oleh Bali TV |
Karena hanya saya dan
Kefani dokter umum di kegiatan tersebut, jadi kami lah yang bertugas menghandle ‘pasien’ yang telah diperiksa BB,
tekanan darah dan kadar gulanya. Disini tugas kami adalah melakukan pemeriksaan
lebih lanjut dan memberikan KIE (Konsultasi, Informasi dan Edukasi) mengenai
keadaan ‘pasien’ sampai betul-betul paham akan kesehatannya. Acara ini
berlangsung sekitar 3 jam, dengan hasil akhir yang memuaskan. Bahagia rasanya
dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama bertahun-tahun sekaligus berbagi
kepada sesama.
KIE oleh saya >.< |
NB : buat yang pengen
gabung atau mungkin berniat menjadi donatur bagi kegiatan ini, dapat
menghubungi Kefani melalui link facebook yang sudah saya cantumkan.
Mungkin kau
memang luar biasa, pendidikanmu sudah tak terkira
Namun apabila
kau tak berbagi kepada sesama, kau akan dianggap tiada
Dengan berbagi kita tidak pernah rugi, San banyak bentuk dari berbagi salah satunya adalah dengan menulis blog, kita berbagi pengalaman dengan review tempat Wisata ataupun tempat makan, hebat Mbak nopi terus menulis karena tulisan umurnya akan lebih lama dari Badan fisik kita
ReplyDeleteTerimakasih bli gede atas nasehat dan dukungannya.
Deletekeren pik hidup untuk berbagai dengan cara apapun kita bisa berbagi berbagi tidak dengan harus uang namun pengetahuan adalah pemberian yang berharga. lanjutkan
ReplyDeleteIya mak, astungkara terus bisa berjalan. Makasi ya sarannya
DeleteKalo ada buka gerakan sadar sehat kasi tau ya bu doktel, aku mau periksa live ke bu doktel aja deh :3
ReplyDeleteHarusnya malah ikut jadi sukarelawan bareng dong. Yuk lain kali ikut
Delete