“Will You Let Me Be
Your Future Son and Be The King Of You Daughter’s Heart?
Awalnya saya sempet
kesel sama si abang, gimana enggak, saya kan sukanya menghayal-hayal gitu,
pengennya kalo dilamar nanti itu biar surprise,
kalo bisa ala-ala flashmob di
youtube. Tapi ya khayalan tinggal khayalan, si abang malah uda sering ngomong
ama saya kalo doi mau ngajak saya nikah, dan berulang kali kami bertengkar
karena saya terus mengundur-undur waktunya. Harusnya saya seneng karena si
abang serius kan? Gitu kata abang. Bukannya saya bermaksud untuk menghalangi
niat baik si abang, namun ada beberapa hal yang perlu saya selesaikan terlebih
dahulu. Tetapi saya tidak akan pernah merintangi niat baik abang untuk sekedar
berbicara serius kepada orang tua saya, meminta ijin untuk meminang putri
mereka setahun lagi setelah semua urusan saya selesai. Saya sangat beruntung
bertemu dengan seorang pria yang bertanggungjawab dan sangat pengertian
terhadap kondisi saya dan cita-cita saya. Saya lupa tanggal persis kejadian ini, namun saya ingat ini terjadi di bulan Desember 2016.
Awalnya kami
merencanakan untuk mengatur pertemuan ini di restoran The Ulam dengan konsep gubug-gubug kecil di daerah Tanah Lot
niatnya biar pembicaraan kami lebih private,
saat itu saya bela-belain pulang lepas jaga internship di Klungkung untuk pulang ke Tabanan demi mengatur pembicaraan
ini agar lebih nyaman. Dan waktu yang dinantikan tiba juga, si abang menjemput
kami bertiga (adik saya gak ikut karena lagi di kosannya ngerjain tugas kuliah)
menuju ke tempat yang kami sudah rencanakan. Dengan perasaan yang campur aduk
dan pakaian yang ga sesuai sikon yaitu dress hitam diatas lutut (harusnya pakai
jeans saja biar enak duduknya),
padahal awalnya niat makan di gubug biar private,
tapi sepertinya kami memang tidak ditakdirkan makan di gubug kecil itu, ya
jadinya makan di areal gazebonya. Setelah memesan makanan (padahal sebelum
pulang saya dan abang sudah makan ikan bakar di Klungkung) kami baru mulai
makan dan belum mulai ngobrol kearah situ tapi hati saya sudah berdetak ga
karuan. Akhirnya si abang memulai membuka pembicaraan kearah yang lebih serius,
“Pak, Bu, rencananya tahun depan saya dan
Opi mau menikah” Seketika itu kedua orang tua saya berhenti menyuap
makanannya dan Bapak berkata, “Oh,iya
kalau memang sudah waktunya. Bapak dan Ibu sebagai orang tua hanya bisa
mendukung” Terlihat ibu saya berkaca-kaca, saya pun hanya terdiam, tidak
tahu bagaimana perasaan beliau saat itu, tapi saya yakin Ibu saya jelas
menginginkan anaknya bahagia. Pembicaraan pun mengenai kapan ingin
melangsungkan rencana dan hal-hal seputar pernikahan lainnya. Diwarnai dengan wejangan khas orang tua kepada anaknya yang akan menikah (walau 1 tahun lagi) karena seperti yang kalian ketahui kami sedang LDR bahkan mungkin saat sudah menikah pun akan tetap menjalani LDR. "Yang terpenting bisa menjaga komitmen bersama dan saling menjaga diri, serta jangan pernah melupakan keluarga" Duh, kalo udah begini jadi baperan dan sedih kan ya, "Bapak Ibu i will always be your lil' princess, eventhough i will become his queen" ngomong sendiri dalem hati.
Pertemuan pertama dalam
mengawali langkah besar dalam hidup saya dapat dibilang sukses, meski perasaan
saat itu sangat tidak karuan tapi saya sangat amat bahagia. Saya sangat
bersyukur diberikan orang tua dan calon pasangan hidup yang sangat mendukung dalam
berbagai hal. Terimakasih Tuhan dan kami mohon doa restu dari para reader untuk kelancaran tahapan
selanjutnya. Dan saya akan terus berbagi melalui tulisan saya di blog ini, selain berbagi kebahagiaan, saya nantinya juga ingin berbagi pengalaman dalam mempersiapkan hal besar dalam hidup ini.
happy for both of you :') semoga semua lancar sampai hari H
ReplyDeleteTerimakasih mgek 😘
DeleteI'm happy for you my dear Opi ���������� Can't wait the day I'll become the queen ���������� May God bless you dear
ReplyDeleteThank you dear for participating on #DidipOpiBridesmaid 💕
Deletecongrats opik dan didip happy both of you semoga langgeng dan lancar acara👍🏼💐💑
ReplyDeleteMakasi mak, thank you for being a part of #DidipOpiBridesmaid
Delete